Jabatan Plt Sekda Bertahan Lama

Jabatan Plt Sekda Bertahan Lama

PEMKOT Cirebon belum mengajukan nama-nama calon pejabat eselon II (dua) yang akan menempati pos kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP), dan sekretaris dewan (sekwan) Kota Cirebon. Dua pejabat eselon II itu menjadi prioritas mutasi rotasi setelah Idul Fitri ini. Untuk jabatan sekretaris daerah (sekda), akan diurus setelah dua pejabat eselon II itu definitif. Artinya, jabatan pelaksana tugas (Plt) sekda akan bertahan lama. Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan (BK-Diklat) Kota Cirebon, Drs Ferdinan Wiyoto MSi menyampaikan besar kemungkinan mutasi rotasi akan digelar setelah 17 Agustus. Untuk ketepatan waktunya, Ferdinan belum dapat menyampaikan secara persis. Hanya saja, kemungkinan seminggu atau dua minggu setelah 17 Agustus akan terjadi mutasi, hal itu bisa saja terjadi. “Waktu mutasi rotasi diserahkan kepada Pak Wali (Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM, red). Kami sudah mengajukan calon nama-namanya,” ucapnya kepada Radar, Rabu (14/8). Ferdinan yang juga sekretaris tim Badan Pertimbangan Kepangkatan dan jabatan (Baperjakat) Kota Cirebon itu mengisyaratkan pergantian sekda definitif akan lebih lama dibanding pejabat eselon II di BPMPP dan sekwan. Pasalnya, dua pejabat eselon dua itu yang akan diutamakan. Bahkan, Ferdinan menyebut untuk mengisi dua kursi pejabat eselon II itu, bisa diambil dari mutasi dan mungkin pula promosi dari eselon III. Ditegaskan, setelah mendapatkan dua nama pasti yang akan menjabat Kepala BPMPP dan sekwan, pembahasan akan berlanjut ke calon Sekda. “Dua pejabat itu dulu, Sekda belakangan. Jadi, sangat mungkin jabatan Plt lebih lama dari yang diperkirakan,” tukasnya. Untuk jabatan Plt, dalam aturan tidak ada ketentuan batas waktu maksimal. Sementara Wali Kota Ano Sutrisno pernah menyampaikan, gerbong mutasi rotasi sekda akan dilakukan setelah Idul Fitri. “Pejabat eselon dua dan Sekda akan diajukan setelah Idul Fitri,” ucapnya. Ajuan nama calon sekda akan dikirimkan setelah 17 Agustus 2013 ini. Ano menegaskan, nama calon sekda tidak serta merta dipilihnya berdasarkan pertimbangan dan masukan yang ada. Pria yang pernah menjabat sekretaris daerah (sekda) Kota Cirebon itu menyatakan, tahapan tes di Provinsi Jawa Barat harus dilalui para calon sekda. Penilaian dari provinsi, akan dijadikan pijakan dalam menentukan satu dari tiga nama calon sekda yang diajukan. Sebagai wali kota, beberapa kriteria disampaikan Ano untuk mendapatkan pejabat yang sesuai harapan. Di antaranya, terpenting memiliki kompetensi dan semangat kerja. Selain itu, pejabat harus memiliki kreativitas dan terobosan untuk meningkatkan kinerja SKPD yang bersangkutan. Ano juga mengharapkan agar pejabat yang terpilih pada mutasi dan promosi pertama nanti, dapat menyeleraskan diri dan kegiatan dengan visi pasangan Ano-Azis. Artinya, visi yang ada harus diwujudkan dengan program-program SKPD masing-masing. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: