Thailand Tunda Vaksin Buatan Oxford Inggris
THAILAND - Thailand menunda pemberian vaksin buatan Oxford Inggris, AstraZeneca untuk warganya. Rencana semula, vaksinasi dimulai pada Jumat 12 Januari 2021. Kementerian kesehatan Thailand menyebut penundaan dilakukan karena negaranya tak mengalami dampak yang berat akibat Covid-19, serta adanya vaksin lain selain AstraZeneca.
\"Meski kualitas AstraZeneca baik, sejumlah negara telah melakukan penundaan. Kami juga akan menundanya,\" ujar Oyasakol Sakolsatayadorn penasehat Covid-19 untuk Thailand.
Diketahui sedikitnya 30 ribu orang Thailand menerima vaksin Coronavac sejak 28 Februari 2021. Thailand sebelumnya telah menerima 117.300 dosis AstraZeneca pada 24 Februari 2021 lalu, bersamaan dengan datangnya 200 ribu vaksin Coronavac dari China. Diketahui sebelumnya, sejumlah negara di Eropa memilih menunda vaksinasi menggunakan AstraZeneca setelah ditemukan kasus meninggal di Denmark.
Sedikitnya terdapat 30 kasus efek samping berupa thromboembolic atau penggumpalan darah ditemukan di Eropa. Denmark mencatat satu orang meninggal akibat penggumpalan darah, usai menggunakan vaksin ini. Meski pihaknya belum tuntas menyelidiki apakah kematian tersebut berkaitan dengan vaksin AstraZenenca.
Denmark, Norwegia, dan Islandia, memilih untuk menunda vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca. Bulgaria menjadi negara terbaru yang menunda penggunaan AstraZeneca pada Jumat, 12 Maret 2021, sambil meminta pernyataan tertulis dari Agensi Kesehatan Uni Eropa (EMA) tentang keamanan vaksin. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: