Tantangan Berat Vaksin Juli-Desember
JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan,l program vaksinasi Covid-19 pada kurun Juli hingga Desember 2021 dinilai sebagai tantangan yang berat. Sebab, pemerintah harus meningkatkan kapasitas vaksinasi dalam rangka merespons kedatangan 75 persen kebutuhan vaksin baru sepanjang periode tersebut.
\"Beratnya pada Juli hingga Desember. Karena 75 persen vaksin akan datang di bulan itu. Sehingga perlu tingkatkan kapasitas vaksinasi,\" kata Budi di Jakarta, Selasa (16/3).
Hingga saat ini program Vaksinasi Nasional sudah menyuntik total 5,4 juta. Ditambah 4 juta orang dari target tahap kedua yang menyasar kelompok manula dan tenaga pelayanan publik sebanyak 38 juta.
Budi mengungkapkan kendala yang terjadi pada tahap awal penyuntikan vaksinasi pada kurun Januari hingga Februari 2021. \"Laju penyuntikan ini masalahnya bukan di tempat penyuntikan. Tetapi di ketersediaan vaksinnya,\" imbuhnya.
Sepanjang Januari hingga Februari 2021, lanjut Budi, hanya ada 10 juta dosis vaksin. Sehingga pihaknya tidak mungkin menyuntik 1 juta per hari. \"Kita suntiknya 10.000-100.000 per hari supaya tidak ada hari kosong penyuntikan,\" paparnya.
Pada Maret hingga April pemerintah memperoleh pasokan vaksin masing-masing 15 juta dosis. Sehingga total 30 juta dosis untuk dua bulan.
\"Itu sebabnya kita naikan ke 100.000 sampai 500.000 per hari. Sekarang kita sudah di sekitar 300.000. Nanti pada April kita atur supaya bisa menyentuh 500.000 per hari. Selama menunggu giliran vaksinasi, masyarakat wajib menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Ini harus terus dilakukan secara ketat dan konsisten,\" pungkasnya. (rh/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: