Satgas: Cegah Penularan Covid-19 Lewat Basis Data

Satgas: Cegah Penularan Covid-19 Lewat Basis Data

MENCEGAH penularan Covid-19 menjadi cara ampuh untuk menekan pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satu strateginya adalah disiplin 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas)

Untuk mencegah penularan, ada sejumlah faktor penting yang harus dilakukan. Bagi tim yang menangani Covid-19 tentunya akan melacak, menguji, dan memperlakukan alias 3T (tracing, testing, dan treating) terhadap kemungkinan rantai paparan Covid-19.

“Sementara bagi masyarakat, dibutuhkan kesadaran menjalankan 5M secara benar dan konsisten,” kata Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Mayjen TNI Tugas Ratmono di Jakarta, Kamis (18/3).

Menurutnya, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet tidak hanya merawat pasien yang positif Covid-19. Namun juga melakukan kerja-kerja pencegahan penularan. “Totalitas dari hulu ke hilir menjadi kunci keberhasilan dalam perang melawan Covid-19,” imbuhnya.

Berbasis big data yang tersimpan dalam sistem informasi digital yang dibangunnya, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet memberikan umpan balik. Tim kesehatan sanggup melacak orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien sebelum pasien dirawat.

“Data pelacakan selanjutnya digunakan dinas kesehatan untuk melakukan pengujian terhadap orang-orang yang menjalin kontak erat dengan pasien RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet,” paparnya.

Tugas menyatakan penanganan Covid-19 harus dilakukan secara total, responsif, dan integratif dari hulu sampai ke hilir. Sebaliknya hilir juga harus aktif memberikan umpan balik untuk ditindaklanjuti di hulu.

Jika penangan bersifat parsial, Covid-19 tidak akan tuntas tertangani. “Konsepnya dasarnya adalah jangan tertular dan jangan menulari. Konsep ini dijabarkan dalam beberapa strategi di lapangan,” terangnya.

Menurutnya, agar efektif, 3T harus dilakukan secara responsif dan integratif. Semuanya harus cepat dan terpadu. “Jika lambat kita akan tertinggal dengan Covid-19,” ucapnya.

Setiap pasien masuk, datanya segera di-input bagian rekam medik ke dalam aplikasi sistem informasi manajemen RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet(SIM-RS). Kecanggihan sistem informasi menjadi keunggulan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet yang menjadi panduan untuk menerapkan strategi antisipasi dan tindakan. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: