Komponis Kebanggaan Indonesia Wafat, Simak Pesan Menggugah Presiden Soekarno Padanya
JAKARTA - Trisutji Djuliati Kamal wafat. Dia adalah legenda di dunia musik tanah air. Seorang komponis dan pianis senior itu meninggal dunia pada usia 84 tahun, Minggu (21/3).
Mengutip jpnn.com, musikus perempuan kenamaan indonesia itu meninggal di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut putri Trisutji, KRA Mahindrani Kooswidyanthi Paramasari, ibunya telah lama mengidap komplikasi penyakit diabetes dan darah tinggi.
Menurutnya, pada 2003 juga pernah mengalami stroke ringan. Mahindrani, yang kerap disapa sebagai Rani, mengatakan sehari sebelum mengembuskan napas terakhir, Trisutji masih sadar.
Namun, belakangan ini kondisi kesehatan Trisutji memang mengalami penurunan.
\"Dua hari terakhir ini tensinya turun di bawah 100, dan sudah sulit makan,\" tutur Rani.
Jenazah Trisutji dimakamkan pada Minggu siang di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Indahnya Pantai Sarwajala di Pesisir Desa Bungko Lor
Di Cirebon Juga Marak Prostitusi Online, MiChat Didesak Take Down Akun
Presiden RI pertama, Ir Soekarno, pernah berpesan kepada Trisutji -- yang juga kerap dipanggil Titi -- untuk memiliki jiwa elang dalam memperjuangkan kariernya di bidang musik.
\"Engkau, Titi, ingin mengendarai (ranah) musik. Milikilah djiwa elang-radjawali itu, meski engkau seorang wanita… Hanya dengan itulah engkau akan dapat mentjapai getaran irama yang setinggi-tingginya,\" kata Soekarno dalam surat yang ia tulis di Istana Bogor pada April 1955.
Trisutji dikenal sebagai penggubah lagu untuk piano, flute, serta vokal.
Menurut berbagai sumber, banyak ciptaannya dimainkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Praha, Moskow, Wina, dan Roma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: