Bunuh Pemimpin Abu Sayyaf, Militer Filipina Juga Bebaskan Empat Sandera WNI

Bunuh Pemimpin Abu Sayyaf, Militer Filipina Juga Bebaskan Empat Sandera WNI

JAKARTA - Salah seorang pemimpin kelompok separatisme, Abu Sayyaf, dilaporkan berhasil dibunuh oleh Militer Filipina. Tidak hanya itu, empat sandera warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan sejak tahun lalu berhasil dibebaskan.

Mengutip Kantor Berita RMOL.id, Komandan Komando Minadanao Barat, Letnan Jenderal Corleto Vinluan Jr mengatakan, pasukan militer telah membunuh pemimpin Abu Sayyaf, Majan Sahidjuan alias Apo Mike.

Ia terluka parah ketika baku tembak dengan marinir di kota Languyan, provinsi Tawi-Tawi selatan pada Sabtu malam (20/3) dan kemudian meninggal.

“Kami senang bahwa semua sandera aman sekarang dan kami juga dapat menetralkan \'Apo Mike\' yang terkenal kejam dan dua rekannya,” kata Vinluan, seperti dimuat Reuters.

Menurut Vinluan, Sahidjuan merupakan dalang dalam beberapa penculikan oleh Abu Sayyaf, yang berbasis di Sulu dan juga terlibat dalam serangan bom dan pembajakan selama beberapa dekade.

Sejak 2014, Abu Sayyaf diketahui telah menyatakan kesetiaan kepada kelompok ISIS.

Sahidjuan termasuk di antara lima militan Abu Sayyaf yang pergi ke Tawi-Tawi dengan perahu dari Sulu pada Kamis (11/3), bersama empat WNI yang diculik.

Perahu kemudian terbalik setelah dihantam ombak besar, sehingga pasukan militer dapat menyelamatkan tiga dari empat sandera, yaitu Arizal Kasta Miran (30 tahun), Arsad Bin Dahlan (41 tahun), dan Andi Riswanto (26 tahun).

Sementara seorang sandera lainnya, Mohd Khairuldin (15 tahun), ditemukan oleh militer akibat baku tembak.

Keempat sandera itu termasuk di antara lima WNI yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 17 Januari tahun lalu di lepas pantai Tambisan di Malaysia. Satu dari lima orang tewas saat mencoba melarikan diri. (*/RMOL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: