Cirebon, Kota Penuh Galian

Cirebon, Kota Penuh Galian

CIREBON - Kota Cirebon adalah kota galian, itulah kira-kira  julukan terbaru untuk kota ini. Betapa tidak, dari tahun ke tahun, Kota Cirebon selalu dipenuhi berbagai galian. Mulai galian kabel, hingga saluran irigasi. Sejak beberapa pekan terakhir ini, warga kota kembali disuguhkan dengan bermacam galian di sepanjang sisi kiri maupun kanan jalan. Tidak mengherankan, dampak dari galian ini membuat arus lalu lintas tersendat. Pantauan Radar, titik galian saluran irigasi di Kota Cirebon, antar lain, jalan Sekarkemuning Kelurahan Karya Mulya, Jl Arya Kemuning, Jl Cipto, Jl Wahidin. Yang membuat beberapa kalangan geregetan, ternyata sebelum perbaikan saluran itu, di sepanjang jalan Arya Kemuning dan Sekar Kemuning terlebih dahulu sudah di-hotmix. Akibatnya, jalan yang semula terlihat mulus menjadi  bergelombang, akibat tanah bekas galian  menyatu di aspal. Selain itu, efek dari munculnya galian yang belum selesai, tepatnya di jalan Arya Kemuning, batang pohon mangga patah akibat  dihantam truk tronton yang mengambil jalur terlalu ke pinggir. Kejadian ini akibat arus lalu lintas tersendat yang disebabkan banyaknya material galian di sepanjang pinggir jalan. Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon, Taufik Pratidina mengakui di Kota Cirebon saat ini muncul banyak galian jalan. Bahkan dirinya pernah mendapatkan laporan, galian jalan di Pekalangan dengan  tujuan perluasan jalan ternyata mengambil tanah yang ada di sepanjang jalan tersebut, tetapi pemilik tanahnya belum mendapatkan ganti rugi. “Saya memang pernah mendapatkan informasi mengenai pelebaran jalan  di Pekalangan, tetapi yang punya tanah belum mendapatkan ganti rugi. Ini yang akan coba komisi B telusuri. Kalau memang  benar, maka yang bersangkutan harus segera mendapatkan ganti rugi,”  ungkapnya. Sementara, Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Kurnia mengakui  banyaknya galian di pinggir jalan di Kota Cirebon, cukup mengganggu arus lalu lintas. Seperti jalan Cipto dan jalan Wahidin lalu lintasnya cukup terganggu, khususnya jalan Wahidin yang lokasi galiannya dekat dengan lampu merah. Akibatnya, lalu lintas  tersendat karena satu jalur terpaksa ditutup dan satu jalur lagi dibuat menjadi dua jalur. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: