Dapat Dukungan dari Militer Rusia, Myanmar: Rusia adalah Teman Sejati

Dapat Dukungan dari Militer Rusia, Myanmar: Rusia adalah Teman Sejati

ANGKATAN bersenjata Myanmar atau Tatmadaw masih punya pendukung. Di tengah gelombang kecaman dari komunitas internasional, mereka didukung Rusia.

Mengutip Kantor Berita RMOL dari Reuters, Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin hadir dalam parade militer saat perayaan Hari Angkatan Bersenjata di Naypyidaw pada Sabtu (27/3).

Dalam pidatonya, pemimpin Tatmadaw, Jenderal Min Aung Hlaing menyambut baik kehadiran pasukan Rusia. Ia bahkan menyebut Moskow sebagai teman sejati.

\"Rusia adalah teman sejati,\" kata Min Aung Hlaing, seperti dikutip Reuters.

Sebelum hadir dalam perayaan, Fomin diketahui sempat bertemu dengan para pemimpin senior junta satu hari sebelumnya, seperti yang dilaporkan CNA.

Dari video yang ditayangkan televisi Kementerian Pertahanan Rusia, tampak Fomin berjabat tangan dengan Min Aung Hlaing, dan menerima medali serta pedang dalam seremonial.

Fomin juga menyatakan keinginan Moskow untuk memperkuat hubungan militer dengan Myanmar.

Selain Fomin, terdapat diplomat lain yang turut hadir dalam perayaan tersebut. Mereka berasal dari China, India, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Laos, dan Thailand. Namun hanya Rusia yang mengirim pejabat tingginya ke perayaan tersebut.

Rusia dan China disebut-sebut masih memberikan dukungan untuk Tatmadaw meski militer Myanmar itu melakukan kekerasan mematikan pada warganya sendiri.

Selama Hari Angkatan Bersenjata, sebanyak 114 orang tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan. Sementara sejak Tatmadaw merebut kekuasaan pada 1 Februari, totalnya sudah ada 440 orang yang meninggal dunia.

Dukungan Rusia dan China sendiri menjadi sangat penting bagi Tatmadaw karena dua negara itu memiliki hak veto sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sehingga dapat memblokir potensi tindakan organisasi itu. (*/RMOL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: