Eko Kuntadhi Sebut FPI Ormas Teroris, Kata-Katanya Bikin Panas Telinga
JAKARTA – Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menilai, Front Pembela Islam (FPI) layak dimasukkan ke dalam organisasi teroris, bukan saja organisasi garis keras.
Bukan tanpa alasan Eko Kuntadhi mengatakan itu, sebab kepolisian telah menemukan atribut dan kartu anggota FPI setelah menggerebek terduga teroris di Jalan Raya Condet Nomor 1, Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.
“Para laskar itu juga punya rencana menyerang aparat dengan air keras. Dua orang yang ditangkap adalah Kabid Jihad FPI Jaktim dan Serang Baru. Mereka kayaknya anggota khusus FPI. Sama kayak 6 orang yang menyerang polisi di KM50. Dan akhirnya mati” ujar Eko Kuntadhi di Twitter-nya, Selasa (30/3).
“Tujuannya menyerang petugas. Jika melihat polanya tidak salah jika FPI dimasukkan sebagai organisasi teroris. Bukan lagi sekadar Ormas agama beraliran keras,” sambungnya.
Baca juga:
Sedang Asik Karaoke, Pria Ini Tersambar Petir
PBJI Targetkan Satu Emas Porprov Jabar 2022
Eko bilang, para anggota FPI mempunyai bahasa basa sandi. Mereka sebut bom sebagai takjil.
“Mereka menginstruksikan anggotanya menyiapkan ‘takjil’. Takjil di sini maksudnya adalah bom. Mereka bergerak pasti atas instruksi pimpinannya,” katanya.
Dia berujar, Polisi menangkap terduga teroris di Bekasi dan Condet. Kesemuanya adalah anggota laskar khusus FPI. Bersama mereka ditemukan senjata dan bom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: