Hama Wereng Cokelat Serang 60 Hektare Padi
LOHBENER – Petani di Desa Langut Kecamatan Lohbener melaksanakan gerakan pengendalian serangan hama wereng batang cokelat secara masal, Sabtu (17/8). Kegiatan itu dilakukan menyusul sedikitnya 60 hektare dari 411 hektare luas tanaman padi di desa tersebut dilaporkan terserang wereng. “Agar tidak meluas, makanya hama wereng ini harus dikendalikan secara serentak dan bersama-sama. Sebab, kemunculan hama wereng ini sifatnya hanya ngeblok-ngeblok di lokasi tertentu. Tidak langsung meluas ke seluruh petak sawah,” terang Kuwu Desa Langut, H Juju Juberudin ST saat memimpin aksi. Selain petani, gerakan itu juga melibatkan petugas PPOT, PPL, UPTD Pertanian dan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu serta dari provinsi Jawa Barat. Kepada para petani, diberikan bantuan stimulan pestisida untuk melakukan pemberantasan hama wereng. “Masalah ini menjadi perhatian serius dari pemerintah melalui instansi terkait,” lanjut pria yang akrab disapa Jiju ini. Dia menyatakan, wereng cokelat atau dalam bahasa latinnya disebut Nilaparvata lugens, adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merupakan salah satu musuh nomor satu para petani. Serangga kecil ini, menghisap cairan tumbuhan dan sekaligus dapat pula menyebarkan beberapa virus (terutama reovirus) yang menyebabkan penyakit tungro. Jika tidak segera diatasi, tanaman padi akan terancam gagal panen akibat terkena puso. Di Desa Langut sendiri, intensitas serangannya masih relatif ringan, namun harus langsung dilakukan gerakan pengendalian serentak oleh para petani. “Melalui gerakan pengendalian serentak ini, diharapkan dapat menyelamatkan tanaman padi dari ancaman puso,” tandasnya. (kho) Foto: kholil Ibrahim/radar indramayu SERENTAK. Petani Desa Langut bersama instansi terkait bidang pertanian, melaksanakan gerakan pengendalian serangan hama wereng batang cokelat, Sabtu (17/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: