Cing Ming
Dari situ baru diputuskan apakah akan diterima menjadi anggota partai komunis. Setelah menjadi anggota pun masih banyak pendidikan partai yang harus diikuti. Juga harus ikut ujian lanjutan lagi.
Begitulah. Setiap tingkatan ada pendidikannya, ada ujiannya. Lalu ada penugasan untuk dinilai. Anggota yang merusak nama baik partai –perbuatan tercela, menyakiti rakyat, korupsi– akan ditindak.
Sejauh ini tidak ada pejabat atau pimpinan BUMN yang ditangkap karena korupsi. Mereka selalu ditangkap karena \'\'melanggar disiplin partai\'\'. Setelah di persidangan barulah terbuka: karena korupsi, menyalahgunakan kekuasaan, atau menipu, atau lainnya.
Tidak seperti di Singapura, di Tiongkok masih boleh ada kuburan. Tapi di pedalaman yang penduduknya tipis. Di kota-kota besar tidak boleh lagi ada kuburan –kecuali untuk orang Islam.
Saya pernah ke kuburan orang Islam di Tianjin –kota besar melebihi Jakarta. Orang Islam di sana ke kuburan setelah salat Idul Fitri. Ramainya bukan main. Ribuan orang ke makam. Makam itu menjadi seperti pasar mendadak –karena banyaknya orang berjualan segala macam makanan dan pakaian.
Tapi di Cing Bing tahun ini, di Tiongkok, mulai banyak yang ke kuburan secara virtual. Banyak sekali Apps yang menyediakan layanan Cing Bing virtual.
Semoga leluhur di alam sana bisa menerima sinyal internet. (dahlan iskan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: