P3C Masih Bimbang Tentukan Dukungan
***Antara Dukung Apang-Nasir atau Abah Encang-Tio MAJALENGKA – Menghadapi momen pemilihan bupati/wakil bupati (Pilbup) Majalengka 15 September 2013 mendatang, Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) Kabupaten Majalengka mengaku masih bimbang dalam menjatuhkan arah dukungan gerbong mereka. Ketua P3C Majalengka Drs H Maman Usman MM mengatakan, berdasarkan musyawarah dengan sejumlah pengurus P3C lainnya, untuk saat ini pihaknya belum mau menentukan haluan ke arah mana gerbong P3C akan diarahkan dalam momen pilbup ini. Pihaknya tengah menggodok kriteria calon yang akan didukung organisasi penggagas pembentukan Provinsi Cirebon ini. Namun, belakangan kriteria tersebut mengerucut pada sosok cabup/cawabup yang menyatakan siap mendukung calon bupati/wakil bupati (cabup) yang bersedia mendukung perjuangan pembentukan Provinsi Cirebon. Dari hasil penelusuran dan penjajagan pihaknya terhadap para pasangan cabup/cawabup peserta pilbup ini, mereka menemukan dua sosok pasangan yang punya visi misi yang sejalan dengan misi mereka dalam menggolkan rencana pembentukan Provinsi Cirebon. “Calon yang akan kita dukung di antaranya mungkin adalah pasangan nomor urut 3 (Apang-Nasir), dan pasangan nomor urut 4 (Abah Encang-Tio), karena mereka sempat mengemukakan akan mengakomodir perjuangan kita mendukung perjuangan pembentukan Provinsi Cirebon. Tapi, untuk menentukan siapa di antara keduanya yang akan resmi kita dukung, kita masih bimbang, belum bisa memutuskan sekarang,” kata H Maman Usman saat menghubungi Radar, kemarin (19/8). Mengenai kemungkinan dukungan tersebut akan diarahkan kepada calon lainnya yakni nomor urut 2 (Sutrisno-Karna), atau calon nomor urut 1 (Yeyet-Sudirman), dia menegaskan jika dukungan untuk pasangan calon nomor urut 2 sudah tidak mungkin, karena melihat track record pasangan tersebut sebelumnya justru pernah menjegal perjuangan P3C dalam menggolkan rencana pembentukan Provinsi Cirebon. Sedangkan, untuk pasangan calon nomor urut 1, dia menegaskan jika pasangan tersebut masih punya peluang mendapatkan dukungan P3C, jika berani mengambil sikap akan mengakomodir perjuangan P3C dalam menggolkan rencana pembentukan Provinsi Cirebon. Menurutnya, secara kalkulasi politik, calon yang mendapat dukungan dari P3C diprediksi akan menambah pundi-pundi suara mereka di pilbup ini. Pasalnya, P3C di Kabupaten Majalengka telah mempunyai pengurus struktural hingga tingkat desa/kelurahan, serta kader yang telah tersebar hingga ke tingkatan RW bahkan RT. “Anggota kami jumlahnya ribuan dan siap dikerahkan jika ada calon yang bersedia kontrak politik hitam di atas putih untuk mendukung perjuangan kami menggolkan rencana pembentukan Provinsi Cirebon,” tegasnya. Dia menyebutkan, anggota atau kader P3C, telah tersebar di tiap desa/kelurahan, yang masing-masing ada sekitar 10 orang kader/anggota. Jadi, sambung dia, jika di Kabupaten Majalengka ini ada 343 Desa/Kelurahan, maka jumlah riil yang bisa terlihat adalah 3.430 suara yang akan diberikan untuk mendukung pasangan calon tertentu. “Itu yang riil masih belum seberapa. Mereka juga kan punya keluarga, punya saudara dan tetangga masyarakat di lingkungannya, yang bisa mereka pengaruhi dana diajak untuk mendukung calon tertentu yang siap mengakomodir perjuangan P3C,” tegasnya. Mengenai adanya sejumlah anggota P3C yang juga berafiliasi sebagai anggota maupun pengurus partai politik (parpol) tertentu, dia menegaskan jika hal tersebut tidak menjadi masalah karena itu merupakan kebebasan dari hak berdemokrasi semua anggota P3C. Namun yang pasti, untuk menguji loyalitas mereka terhadap rencana perjuangan pembentukan Provinsi Cirebon, semua anggotanya dipastikan punya satu sikap yang sama jika gerbong organisasi ini telah mengetuk palu untuk mendukung atau tidak mendukung calon tertentu di pilbup ini. “Kalau ada anggota yang merangkap sebagai pengurus parpol, gak masalah. Itu kan hak demokrasi mereka. Tapi kalau organisasi sudah menyatakan sikap memilih atau tidak memilih calon tertentu, semua gerbong akan patuh sepenuhnya pada keputusan organisasi ini,” tegasnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: