Penerima AstraZeneca Alami Pembekuan Darah Otak

Penerima AstraZeneca Alami Pembekuan Darah Otak

SAN JOSE - Menteri Kesehatan Kosta Rika Daniel Salas mengatakan bahwa negaranya akan menunda gelombang pertama penggunaan vaksin AstraZeneca.

Negeri di Amerika Latin itu akan memilih menunggu laporan dari Badan Pengawas Obat Eropa atau European Medicines Agency (EMA) tentang efek samping vaksin buatan Inggris tersebut. EMA tengah meninjau laporan tentang penerima vaksin yang mengalami pembekuan darah otak atau cerebral venous sinus thrombosis (CVST) setelah disuntik AstraZeneca.

Kosta Rika akan menerima 43.200 dosis AstraZeneca sebagai bagian dari gelombang pertama vaksin Covid-19 melalui inisiatif global Covax, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kami sangat memperhatikan apa yang diindikasikan oleh WHO dan EMA untuk menetapkan penggunaan vaksin AstraZeneca sebelum didistribusikan di negara ini,” kata Salas, Selasa (6/4). Meski demikian, Kosta Rika tetap mendukung penggunaan vaksin buatan AstraZeneca maupun Pfizer.

Vaksin AstraZeneca menyelamatkan banyak nyawa di seluruh dunia,” kata Salas.

Di tempat berbeda, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman meski para ahli masih menyelidiki hubungan antara vaksin tersebut dengan laporan adanya penggumpalan darah.

Beberapa ahli keamanan obat Inggris percaya ada hubungan antara AstraZeneca dan peristiwa pembekuan darah yang jarang terjadi termasuk cerebral venous sinus thrombosis (CVST).

Menurut laporan Guardian pada Selasa (6/4), Universitas Oxford menjalankan uji coba di lebih dari 200 anak-anak dan remaja berusia enam hingga 17 tahun untuk melihat seberapa besar manfaat dari suntikan AstraZeneca.

\"Meskipun tidak ada masalah keamanan dalam uji klinis pediatrik, kami menunggu informasi tambahan dari Badan Regulasi Obat dan Kesehatan (MHRA) tentang peninjauan kasus langka trombosis/trombositopenia pada orang dewasa sebelum memberikan uji coba vaksinasi lebih lanjut,\" kata Juru Bicara Oxford.

Dalam kunjungan ke pabrik AstraZeneca di Macclesfield, Cheshire pada hari Selasa (6/4), Johnson mengatakan vaksin adalah hal utama. Suntikan ini telah diberikan kepada lebih dari 18 juta orang dewasa di Inggris. Namun dilaporkan ada 30 kasus pembekuan darah langka dan tujuh kematian.

\"Anjuran MHRA kepada orang-orang adalah untuk terus melakukanya (vaksinasi). Lakukan suntikan pertama dan kedua,” ujar Johnson. (Guardian/mcr9/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: