Ada 21.614 Proposal Rutilahu dan Bansos di APBD 2014 Kota Cirebon
**Andi Lie: Jumlah Pengajuan Tak Wajar CIREBON- Membludaknya pengajuan masyarakat untuk bantuan dana rumah tidak layak huni (rutilahu), hibah dan bansos untuk tahun 2014 dinilai tak wajar. Indikasinya adalah tahun 2014 adalah tahun kampanye politik para caleg. Sehingga melonjaknya jumlah pengajuan, sangat rawan dijadikan alat politik para caleg. Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie meminta SKPD terkait bisa bekerja secara maksimal dan profesional. \"Dinsos dan Disperindag harus berkerja dengan teliti, terutama dengan melakukan survei mendetil kepada para calon penerima bantuan,\" ungkapnya kepada Radar, Senin (19/8). Hal ini bertujuan untuk memberikan bantuan tepat sasaran. Perlu diketahui, untuk tahun 2014 mendatang, proposal rutilahu yang diterima oleh Dinsosnakertrans Kota Cirebon mencapai 5.614. Sedangkan proposal hibah dan bansos yang diterima Disperindagkop UKM Kota Cirebon mencapai 16.000 proposal. Andi menilai angka ini sangat tak wajar. \"Masa sih, angkanya bisa sebanyak itu? Untuk tingkatan masyarakat kota ini sangat tak wajar,\" ungkap Andi. Ia melihat melonjaknya angka pengajuan ini, bisa disebabkan beberapa faktor. \"Bisa jadi karena faktor sosial-masyarakat yang memang membutuhkan atau bisa juga ada kesalahan mekanisme mengenai proses pengajuannya itu sendiri,\" paparnya. Seharusnya, dengan adanya alokasi dana untuk rutilahu dan bansos tiap tahunnya bisa berimbas kepada berkuranganya jumlah pengajuan bantuan. Padahal, dana tersebut tidak hanya digelontorkan dari APBD Kota, tapi juga ada bantuan yang diberikan langsung dari kemensos dan provinsi. Oleh karenanya, dalam waktu dekat, DPRD akan meminta penjelasan dinsos dan disperindag mengenai hal tersebut. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: