Masjid Istiqlal Tak Adakan Bukber, Usai Tarawih Ditutup

Masjid Istiqlal Tak Adakan Bukber, Usai Tarawih Ditutup

PADA Ramadan 1442 Hijriah atau Tahun 2021, Masjid Istiqlal tak menyelenggarakan buka puasa bersama (iftar) atau lebih dikenal bukber. Kegiatan bukber tak dilakukan karena masih diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di DKI Jakarta.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan kegiatan bukber yang biasanya dinanti oleh masyarakat tersebut tidak dilakukan tahun ini. Seperti halnya tahun lalu, kegiatan bukber tak dilaksanakan karena pandemi COVID-19.

“Kita tidak melakukan acara buka puasa. Jadi, hanya dipakai Salat Tarawih, salat 5 waktu, tidak ada buka puasa, tidak ada salat lain dan tidak ada sahur,” katanya, Jumat (9/4).

Dijelaskannya, Istiqlal mulai dibuka untuk Salat Jumat pada Jumat ini dengan kapasitas terbatas, yakni 2.000 jamaah. Jumlah ini tentu sangat sedikit jika dibandingkan total kapasitas masjid yang mencapai 250 ribu orang.

Sejumlah simulasi pun telah dilakukan, yakni menetapkan jarak antarjamaah 1,5 meter, menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan sabun di area umum.

Untuk kegiatan ibadah, Istiqlal hanya membuka untuk salat lima waktu dan Salat Tarawih serta dilakukan hanya di lantai utama.

Setelah Salat Tarawih dan Witir, masjid akan ditutup pada pukul 20.00 WIB untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Yang ada hanya Salat Magrib, Isya, Tarawih, Witir, kemudian sesudah itu jam delapan malam kita kosongkan kembali masjid ini untuk langsung kita sterilkan lagi. Jadi, setiap malam kita lakukan penyemprotan di Istiqlal ini,” kata dia.

Istiqlal juga hanya membuka pintu di sektor utara dan selatan. Sedangkan di pintu timur atau yang berseberangan dengan Katedral, masih ditutup karena masih dalam pembangunan Terowongan Silaturahmi.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: