Musim Panen, Bulog Diminta Serap Beras Petani Sebanyak-banyaknya
MEMASUKI musim panen raya padi pada April ini, Fraksi PDI-Perjuangan melalui anggotanya di Komisi IV yang membidangi masalah pertanian, Effendy Sianipar, meminta agar Bulog segera menyerap beras hasil panen para petani sebanyak-banyaknya. Dengan harapan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap aman, sehingga tidak perlu lagi dilakukan impor beras.
Dikatakannya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Potensi dari hasil panen raya hingga April 2021 ini, diperkirakan mencapai 14,54 juta ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 3,08 juta ton (26,84 persen ) dibandingkan dengan produksi beras pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 11,46 juta ton.
“Jadi Bulog harus segera menyerap dengan melakukan pembelian beras hasil panen rakyat ini sebanyak-banyaknya. Tujuannya apa? pertama agar cadangan beras dalam negeri atau pemerintah aman, kedua tidak perlu lagi ada kebijakan impor beras. Karena itu merugikan rakyat,” ujar Effendy Sianipar di Jakarta, Jumat (16/4).
Dikatakan olehnya, dalam penyerapan beras hasil panen raya, Bulog diminta tetap menjaga stabilitas harga pembelian dari para petani, sehingga para petani tidak merasa rugi, terlebih mengingat saat ini telah memasuki bulan Ramadhan dimana para petani umumnya sangat membutuhkan pemasukan materi.
“Sekarang harga gabah di tingkat petani yang saya dengar sudah turun ke harga Rp 4.300 per kg. Jadi stabilitas harga harus dijaga jangan dibiarkan terjadi penurunan harga ini terus terjadi,” ungkap legislator dapil Riau I itu. (git/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: