Kasihan, Sudah Belasan Tahun Herlis Lumpuh Layu

Kasihan, Sudah Belasan Tahun Herlis Lumpuh Layu

CIREBON - Herlis (12), warga RT 01 RW 11, Kampung Samadikun Utara, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur.

Herlis mengalami keterlambatan pertumbuhan karena lahir secara prematur hingga saat tubuhnya mengalami lumpuh layu. Herlis kini hanya tinggal berdua dengan neneknya di sebuah rumah gubuk.

Ibunya meninggal sejak Herlis masih berusia 2 tahun. Sedangkan ayahnya yang berprofesi sebagai nelayan melaut di Merauke hanya pulang ke rumah 1 kali setahun.

\"Sejak umur 8 bulan , Herlis mengalami keterlambatan pertumbuhan. Waktu umur 1 tahun lebih Herlis belum bisa merangkak. Hingga umur 12 tahun (saat ini) kondisinya lumpuh layu dan badannya kurus,\" ujar Euis Sukamningsih, nenek Herlis kepada radarcirebon.com, Kamis (22/4).

Euis menuturkan, dirinya kerap meninggalkan Herlis sendirian di dalam rumah ketika pergi memulung barang rongsok.

\"Dulu waktu Herlis masih bayi selalu saya gendong waktu cari rongsok. Karena sekarang sudah besar, saya tinggal sendirian di rumah. Kalau hari biasa bukan bulan puasa Ramadan, saya pergi mulung dari pagi dan pulang jam 13.00 WIB. Karena sekarang lagi puasa, saya berangkat sore dan pulang jam 20.00. Sebelum berangkat mulung, Herlin saya beri makan dulu dan disuruh tidur,\" tuturnya.

Masih kata Euis, Herlis nyaris meninggal dililit ular ketika berada di atas kasur.

\"Waktu saya pulang mulung kaget, ada ular warna hitam melilit di leher Herlis. Saya minta tolong warga, Alhamdulillah ular itu berhasil pergi ke belakang rumah,\" tuturnya.

Euis berharap ada dermawan yang bisa membantu kursi roda dan biaya berobat jalan bagi cucu tercintanya itu.

\"Semoga ada dermawan yang bisa bantu berupa kursi roda untuk Herlis juga biaya untuk berobat jalan dan penanganan terapi,\" ucapnya.

Mohammad Rohman, Ketua RW 11, Kampung Samadikun Utara, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon kepada radarcirebon.com memohon kepedulian dari dermawan untuk membantu beban Herlis.

\"Saya selaku RW 11 berharap ada bantuan dari dermawan yang peduli dengan warga saya ini (Herlis,red) yang mengalami lumpuh layu. Kasihan, sudah hampir belasan tahun belum ada perhatian dari mana pun termasuk Pemkot Cirebon. Selama ini kami membantu nenek Euis dan Herlis cucunya dengan dana swadaya masyarakat. Namun dana swadaya itu belum mencukupi. Kami berharap adanya bantuan dari donatur,\" ucapnya.

Sementara itu, Lurah Kesenden Ruliyanto kepada radarcirebon.com mengatakan, hasil keterangan dari Puskesmas Kejaksan bahwa Herlis mengalami Cerebral Palsy yakni suatu kelainan bawaan berupa kelumpuhan pada sistem saraf pusat. Sehingga menyebabkan kegagalan atau hambatan pada proses tumbuh kembang anak.

\"Setelah mendapat informasi dari pengurus RW, kami dari pihak Kelurahan Kesenden langsung meninjau dan menjenguk ananda Herlis sekaligus memberikan santunan seadanya. Mudah-mudahan ananda Herlis dan keluarga senantiasa tabah dan sabar. Saya juga mengajak kepada pihak-pihak lain agar turut serta membantu ananda Herlis dan mengurangi bebannya,\" sebutnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: