Ada Uang di Luar Pemberian Kernel Oil

Ada Uang di Luar Pemberian Kernel Oil

JAKARTA - Kasus suap yang terjadi di SKK Migas terus didalami KPK. Lembaga Antirasuah itu kini sedang mendalami barang bukti yang didapat dari penggeledahan. Dari situ KPK yakin ada uang yang di luar pemberian dari Kernel Oil Private Limited (KOPL). Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan sejumlah penyidik saat ini masih terus memvalidasi temuan dari penggeledahan. Terutama barang bukti uang yang diduga terkait penyuapan atau gratifikasi. Johan tidak menampik salah satu yang divalidasi ialah temuan uang yang ada di ruang kerja Sekjen Kementerian ESDM. \"KPK meyakini uang itu bukan untuk kegiatan operasional, maka dari itu perlu segera dilakukan pemeriksaan terhadap Sekjen ESDM,\" terangnya. Menurut Johan, KPK menyakini uang-uang yang didapat saat penggeledahan di sejumlah tempat itu tidak semuanya berasal dari Simon atau Kernel Oil. Sayangnya, Johan tidak merinci uang mana saja yang diduga tidak berasal dari Simon tersebut. Seperti diketahui, pasca operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan penggeladahan dan ditemukan sejumlah uang dalam jumlah besar dan berbentuk mata uang asing. Seperti misalnya di ruang Sekjen ESDM yang didapati uang USD 200 ribu atau senilai Rp2,16 miliar. Didapat pula emas uang dalam USD dan SGD di ruang kerja Rudi di SKK Migas serta di Safe Deposit Box (SDB) milik Rudi di Bank Mandiri. Selain memvalidasi uang-uang yang diduga terkait gratifikasi, KPK juga menelusuri transaksi keuangan. Hal itu dilakukan KPK dengan memeriksa salah seorang dari Bank Indonesia. \"Semua transaksi itu kan dikontrol BI. Jadi kita ingin tahu recordnya bagaimana,\" terang Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Ditanya terkait asal-usul uang yang diberikan Simon untuk Rudi, Bambang tidak bersedia merinci dengan alasan hal tersebut termasuk teknis penyidikan. Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan uang yang diberikan pada Kepala SKK Migas nonaktif Rudi Rubiandini itu berasal dari bos KOPL Singapura, Widodo Ratanachaithong. Rudi disebutkan pernah beberapa kali bertemu dengan Widodo, salah satunya di sebuah hotel di Singapura. Kala itu pertemuan berlangsung di awal Julia tau sebulan sebelum tertangkapnya Rudi. Tidak diketahui secara pasti pertemuan itu terkait apa. Yang pasti, dalam pertemuan itu juga ada Deviardi. Pengacara Simon, Junimart Girsang membenarkan hal itu. Menurut Simon, Rudi memang pernah bertemu dengan Widodo. \"Kata Pak Simon memang demikian,\" ujarnya. Namun Junimart tidak tahu pertemuan itu terjadi di mana dan membahas mengenai apa. (dim/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: