Di Cimahi, Masyarakat Mulai Abaikan Protokol Kesehatan
KASUS Covid-19 di Kota Cimahi mengalami peningkatan akibat tingginya aktivitas warga selama bulan suci Ramadan. Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyebutkan, berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Cimahi menunjukkan, jumlah total warga yang terkonfirmasi positif mencapai 4.883 orang sedngkan pasien yang sembuh sebanyak 4.452 orang, meninggal dunia 118 orang, dan positif aktif ada 313 orang.
“Hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang bertepatan dengan awal puasa, kasus Covid-19 di Cimahi ada kenaikan,” jelas Ngatiyana, Rabu (21/4).
Menurutnya, peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya karena berbagai faktor. Salah satunya karena tingginya aktivitas warga jelang bulan puasa. Kemudian warga terkesan mulai abai karena sebelumnya kasus di Cimahi sempat mengalami penurunan yang signifikan.
Kalau untuk faktor diperbolehkannya warga beribadah di masjid seperti melaksanalan salat Tarawih, itu tidak terlalu berdampak. Sebabnya pelaksanaan Tarawih sudah sesuai dengan aturan protokol kesehatan. Pengelola masjid juga masih membatasi kapasitas jemaah yang hadir.
“Kalau dari aktivitas keagamaan tidak ada kasus yang muncul, karena prokes diterapkan secara disiplin. Bahkan ketua DKM masing-masing masjid juga sudah masuk jadi tim Covid-19 yang berhak memperingatkan serta menegur warga yang tidak disiplin,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa ketua DKM Masjid se-Kota Cimahi juga telah dijadikan Ketua Satgas Covid-19 di masjid masing-masing selama Ramadan. Mereka bertanggung jawab atas penerapan protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan di masjid termasuk pelaksanaan salat Tarawih. “Surat edaran sudah dikirim ke semua DKM, dan alhamdulilah hingga semua menjalankannya,”ucapnya.(pojokjabar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: