Siapkan Lawan Alternatif

Siapkan Lawan Alternatif

JAKARTA - Rencana Timnas Sepak Bola Senior Indonesia untuk menjalani uji coba kontra Hong Kong belum pasti terlaksana. Pasalnya, HKFA, federasi sepak bola Hong Kong, sampai kemarin (22/8) belum memberikan konfirmasi kesediaan untuk menghadapi Indonesia. \"Mungkin pekan depan baru ada jawaban dari mereka. Sejauh ini kami belum siapkan rencana alternatif,\" kata Sekjen PSSI Joko Driyono, kemarin. PSSI sendiri menunggu sampai akhir Agustus ini untuk kemudian memastikan bagaimana rencana alternatif lawan uji coba timnas. Sebab, pada akhir Agustus akan ada rapat koordinasi dengan BTN dan tim pelatih terkait kepastian uji coba September mendatang. Kendati demikian, wacana siapa lawan yang akan dihadapi sudah sempat dilontarkan oleh PSSI dengan mengacu terhadap kebutuhan pelatih. Dimana, lawan yang dihadapi nantinya harus memiliki karakter seperti Tiongkok, lawan timnas di Pra Piala Asia (PPA) 2015 di Jakarta pada 15 Oktober mendatang. \"Kalau Korea Utara (Korut) sudah sempat ada request juga dari mereka. Tapi itu masih fifty-fifty, akan dibicarakan lagi,\" ujarnya. Selain Korut, Taiwan juga menjadi alternatif lawan yang mungkin nanti akan dibicarakan. Sebab, secara permainan dan karakter pemain-pemainnya, tidak berbeda jauh dengan Tiongkok. Laga kontra Tiongkok sendiri menjadi laga hidup mati bagi Indonesia jika masih ingin mempertahankan peluang untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2015 di Australia. Untuk itu, Pelatih Jacksen F Tiago berusaha keras agar timnya mampu meraih hasil terbaik. Selain mempertimbangkan lawan uji coba, saat ini pelatih Jacksen F Tiago masih berada di Tiongkok untuk menghadiri undangan rekannya. Di sana, dia juga mendapatkan rekaman video empat pertandingan terakhir Tiongkok dari rekannya tersebut sebagai modal sebelum menghadapi laga PPA Oktober nanti. Di sisi lain, keputusan dan rekomendasi yang dihasilkan dalam sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI langsung ditindak lanjuti. PSSI akan segera melaporkan temuan-temuan dalam hasil sidang komdis kepada otoritas sepak bola Asia, AFC, sebelum akhir pekan ini. Sekjen PSSI Joko Driyono mengaku sudah mendapatkan rekomendasi dari komdis terkait hal tersebut. Dimana, salah satu laporan itu berisi adanya keterlibatan mafia asal Malaysia dalam percobaan match fixing beberapa laga yang akan digelar oleh PSMS Medan. “Karena bukan bagian dari Indonesia football family tentu rekomendasi dari komdis akan kami berikan ke AFC,” katanya. Meski belum memastikan kapan akan melaporkan ke AFC, Joko meyakinkan bahwa laporan tak perlu dilakukan secara face to face. Sebab, lanjut dia, apa yang telah dijelaskan di hasil sidang komdis itu cukup lengkap sehingga hanya perlu mengirimkan laporan via surat resmi. “Kalau lihat hasil dan rekomendasinya, via surat saja cukup. Tak perlu datang ke AFC. Apalagi saat ini PSSI juga sedang banyak kegiatan,\" terang lelaki berkumis tersebut. Rencananya, paling lambat PSSI akan mengirimkan rekomendasi sekaligus hasil sidang komdis pada Sabtu (24/8) mendatang. PSSI tidak ingin terlalu lama karena permasalahan ini cukup penting untuk segera di tindaklanjuti oleh AFC karena dapat menganggu fairness dalam sepak bola, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di level Asia. Sementara itu, Ketua Komdis Hinca Panjaitan sebelumnya menjelskan bahwa mafia ini memang belum diketahui namanya. Hanya, dari ciri-ciri dan logat bicara yang dilakukan, dia disebut oleh ofisial PSMS yang sempat menemuinya, berasal dari Malaysia. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: