Tes GeNose untuk Lacak Corona Masih Berlaku

Tes GeNose untuk Lacak Corona Masih Berlaku

STASIUN Cirebon Kejaksan dan Prujakan terlihat seperti hari-hari biasa saat pandemi. Tak ada tumpukan penumpang. Cenderung lengang. GeNose juga masih menjadi alternatif pilihan alat tes favorit calon penumpang yang hendak berpergian.

Sejak diluncurkan 15 Februari hingga 31 Maret 2021, peserta yang mengunakan layanan GeNose di Stasiun Cirebon mencapai 12.057 orang. Sedangkan di Stasiun Cirebon Prujakan, sejak dilaunching 20 Maret hingga 31 Maret 2021, jumlahnya 1.850 orang.

Secara nasional, KAI telah menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp30.000 di 44 stasiun. Juga masih menyediakan rapid test antigen seharga Rp105.000 di 44 stasiun.

Manager Humas Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan setiap pelanggan KA jarak jauh harus dalam kondisi sehat. Tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam. Suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius dan wajib memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.

Para pelanggan juga tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon atau secara langsung selama perjalanan. Bagi pelanggan KA yang perjalanannya kurang dari 2 jam tidak diperkenankan untuk makan dan minum.

“Kecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut,” pungkasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: