Malaysia-Korsel Sampaikan Belasungkawa
KUALA LUMPUR - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri\'ayatuddin Al-Mustafa Billah dan permaisuri serta Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin menyampaikan duka cita atas musibah yang menimpa Kapal Selam KRI Nanggala-402 pada Rabu (21/4) di utara perairan Bali.
\"Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong dan Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong amat berdukacita dan mengucapkan takziah kepada Bapak Ir. H. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia dan seluruh rakyat Republik Indonesia,\" demikian pernyataan Istana Negara di Kuala Lumpur, Minggu (25/4).
Melalui Datuk Pengelola Bijaya Diraja Istana Negara, Dato’ Indera Ahmad Fadil Shamsuddin turut menyampaikan ucapan takziah Seri Paduka Baginda berdua kepada Duta Besar Indonesia di Malaysia, Hermono.
\"Seri Paduka Baginda berdua turut menyampaikan rasa sedih dengan kepergian prajurit-prajurit dan menyampaikan harapan agar seluruh keluarga mereka sabar serta tabah menghadapi ujian yang besar pada bulan Ramadan ini,\" katanya.
Indera mengatakan, gugurnya prajurit-prajurit kapal selam di bulan Ramadan tersebut merupakan satu kehilangan yang besar bagi Indonesia dan semoga pengorbanan mereka akan terus dikenang sepanjang masa.
\"Seri Paduka Baginda berdua mendoakan agar seluruh rakyat Indonesia kekal tabah dan diberikan kekuatan dalam menghadapi ujian ini. Seri Paduka Baginda berdua mendoakan agar roh mereka yang terkorban dicucuri rahmat dan ditempatkan dalam kalangan mereka yang beriman,\" katanya.
Sementara itu, PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin, mewakili pemerintah dan seluruh rakyat Malaysia, menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada Presiden Joko Widodo atas tragedi yang menimpa kapal selam KRI Nanggala 402.
\"Kami turut berdukacita atas tragedi yang mengejutkan dan amat menyayat hati ini. Semoga Allah SWT mengaruniakan kekuatan dan kesabaran kepada anggota keluarga 53 anak kapal KRI Nanggala 402 dalam menempuh ujian ini,\" katanya.
Ia memastikan, Malaysia akan bersedia untuk terus mengulurkan bantuan yang diperlukan kepada Indonesia dalam menghadapi situasi genting ini.
Belasungkawa juga datang dari Korea Selatan. Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook, menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Dia menyatakan hal itu melalui surat yang dikirimkan kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, dalam surat tersebut, Menhan Suh Wook menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada Republik Indonesia.
’’Menteri Suh juga berharap agar Indonesia segera mengatasi situasi (tersebut, red) dan menyampaikan harapannya agar TNI dapat terus berjaya sebagai tentara yang tangguh,’’ demikian pernyataan Kedubes Korea Selatan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Selain melalui surat yang dikirim langsung ke Menhan Indonesia, Kementerian Pertahanan Republik Korea juga mengungkapkan duka cita sedalam-dalamnya atas musibah tersebut melalui akun Facebook resmi Kementerian pada Minggu (25/4).
KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4) saat kapal selam tersebut sedang latihan penembakan torpedo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: