Jero Wacik Gelagapan Tanggapi SKK Migas
JAKARTA - Kasus suap yang membelit Kepala SKK Migas nonaktif Rudi Rubiandini, lama kelamaan membuat Menteri ESDM Jero Wacik kewalahan. Jero pun mulai gelagapan menanggapi pertanyaan-pertanyaan seputar kasus yang melibatkan mantan bawahannya tersebut. Dia hanya menekankan untuk mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). \"Gini aja lah serahkan aja pada hukum kalau yang begitu. Jangan berspekulasi,\" jelas Jero saat ditemui di Kantor Presiden, kemarin (23/8). Ketika ditanya soal banyaknya mafia migas di lingkungan kementeriannya, Jero juga enggan menjawab. Dia hanya menyatakan siap mendukung upaya memberantas mafia-mafia migas. \"Jadi saya sangat setuju kalau diadakan pemberantasan kepada yang tidak baik,\" katanya. Jero juga kembali mengaku tidak tahu-menahu seputar temuan duit senilai USD 200 ribu di kantor Sekjen ESDM. Dia menekankan untuk kesekian kalinya bahwa dirinya tidak bisa memantau kegiatan seluruh bawahannya. \"Saya nggak tahu ya. Mungkin dana operasi kali, tahu-tahu dibilang dollar kan. Wah kalo dolar saya juga nggak tahu itu,\" tegasnya. Soal keberadaan Sekjennya, Jero mengaku bahwa bawahannya tersebut sudah mulai ngantor kembali. \"Kemarin di kantor. Waktu itu tanggal 17 (Agustus) beliau nggak masuk dan saya bilang kan mungkin sakit. Ada di kantor kok dia,\" ujarnya. Jero pun kembali memberikan jawaban yang berbelit, terkait kesiapannya dipanggil KPK. Dia menegaskan, jika dirinya menyatakan siap maka hal tersebut bisa diartikan seolah dirinya menantang lembaga antikorupsi tersebut. \"Siapa warga negara yang berani tidak mau, tidak siap. Semua. Penegakan hukum berlaku untuk semua. Jangan besok headline kamu \"Jero Wacik Siap\", kesannya saya nantang-nantang, saya hormati KPK,\" jelasnya. Sebelum akhirnya menjawab pertanyaan wartawan, ada kejadian lucu yang terjadi persis setelah rapat terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden. Seperti biasa, para wartawan menunggu sejumlah menteri yang hadir untuk dimintai komentar menyoal isu terkait. Ketika Jero muncul, para wartawan pun telah siap mengajukan pertanyaan. Ketika salah seorang wartawan mendatangi dia untuk meminta izin wawancara, Jero menolak. Alasannya, dia ingin ke toilet. Jero pun memasuki toilet pria. Beberapa menit kemudian dia keluar. Namun, dia tidak menyangka jika para wartawan masih menunggu dirinya. Melihat kerumunan wartawan, dia pun kembali berbelok ke arah toilet. Namun, bukannya toilet laki-laki yang dimasuki, melainkan toilet perempuan. Jero berada di toilet kaum hawa tersebut selama beberapa menit. Lalu, akhirnya dia keluar dan bersedia melayani pertanyaan dari wartawan. (ken)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: