Saat Idul Fitri, Keraton Kasepuhan Mulai Dibuka untuk Wisata di Siang Hari

Saat Idul Fitri, Keraton Kasepuhan Mulai Dibuka untuk Wisata di Siang Hari

CIREBON - Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, mengatakan, aturan larangan mudik bukan sesuatu yang diharapkan pelaku pariwisata.

Banyak pelaku wisata yang menggantungkan harapan kepada kunjungan wisatawan dari luar daerah di kala musim lebaran tahun ini.

Namun demikian, pihaknya juga memahami dengan situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berlalu.

“Sebenarnya kita berharapnya kepada kunjungan wisatawan dari luar kota. Karena selama ini yang terbanyak dari luar kota. Tapi kita juga harus mengikuti keputusan pemerintah,” ungkapnya.

Meskipun hanya untuk skala wisatawan lokal, namun pihaknya memastikan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan. Demi menyambut kunjungan wisatawan.

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan adat-adat pelaburan. Yakni mengganti seluruh cat di kompleks Keraton Kasepuhan.

Adat tersebut dimulai pada tanggal 15 Ramadan dan ditargetkan selesai sebelum Hari Raya. \"Itu adat setiap tahun, jadi kita mempercantik Keraton sebelum hari raya,\" ujarnya.

Ratu Alexandra menyatakan bahwa Keraton Kasepuhan akan tetap di buka selama masa libur lebaran 2021 mendatang. Selama musim liburan, Keraton Kasepuhan beroperasi normal seperti hari hari biasa.

Namun, khusus di Hari Raya Idul Fitri, loket masuk ke Keraton Kasepuhan baru dibuka pada siang hari.

Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada keluarga besar Keraton beserta pegawainya untuk melaksanakan ibadah Salat ied.

\"Karena kita, Pak Sultan dan petugas juga kan Salat Ied dulu, berlebaran dulu,\" tandasnya.

Alexandra menekankan, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai fasilitas dalam rangka mematuhi protokol kesehatan.

Seluruh pengunjung akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan penyediaan hand sanitizer. \"Kalau menggunakan kan sudah pasti ya karena di manapun kita harus selalu pakai masker,\" jelasnya.

Hal yang sama juga terjadi pada objek wisata Taman Sari Goa Sunyaragi. Objek wisata cagar budaya yang dibangun sejak abad 18 tersebut tetap dibuka normal seperti biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: