Kampung Sabin Hadirkan Konsep Bali

Kampung Sabin Hadirkan Konsep Bali

CIREBON- Berwisata sekaligus berburu kuliner di Kabupaten Cirebon kini semakin seru. Makin banyak tempat makan yang tak hanya menawarkan menu andalan, tapi juga pemandangan alam yang indah dan mempesona.

Salah satunya Kampung Sabin. Menghadirkan restoran di tengah sawah dengan pemandangan alam menakjubkan. Lokasinya masih satu area dengan tempat wisata Kopi di kawasan Perumahan Kota Baru Keandra. Kawasan ini masuk wilayah Desa Sindangjawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

Jika Kopi Montong menyajikan resto joglo di tengah kebun durian yang rindang dan sejuk, di Kampung Sabin ini menyajikan restoran di tengah sawah dengan view pemandangan yang keren.

Di sini bisa berswafoto ria. Terdapat 42 titik spot selfie yang cantik dan Instagramable. Puluhan spot selfie itu terhubung dengan jembatan yang menghampar diatas pesawahan.

Pengunjung bisa mengekspose keindahan area persawahan nan hijau menyejukkan mata. Terdapat sofa-sofa dengan warna warni yang cantik.

Di sepanjang jembatan sawah itu juga terdapat properti juga properti khas Bali seperti Tedung, yaitu payung khas Bali. Pengunjung akan merasakan atmosfer suasana seperti tengah berada di Bali.

“Kita akan membuat suasana baru di Kampung Sabin ini, yang mana kita bisa menikmati suasana resto malam di tengah-tengah sawah, dan pada siang harinya kita bisa gunakan untuk spot selfie dengan nuansa seperti di Ubud Bali,” kata Ageng Naryana selaku Operation Manager Kampung Sabin kepada sejumlah media, Kemarin.

Sabin sendiri adalah sebutan bahasa bebasan Cirebon, yang artinya sawah, atau disebutnya Kampung Sawah. Menurutnya, pembangunan Kampung Sabin mengusung konsep wisata sawah seperti yang ada di Ubud, Bali.

Kampung Sabin lebih menonjolkan keindahan areal persawahan yang benar-benar menjadi daya tarik yang unik bagi pengunjung.

“Di sini bisa buat candlelight dinner, bisa buat private party, dan bisa digunakan buat kumpul-kumpul ibu-ibu arisan juga karena memang suasananya sangat berbeda sekali,” jelasnya.

Kawasan wilayah Kecamatan Dukupuntang itu menyimpan keindahan alam yang tersembunyi, dan berpotensi besar dikembangkan menjadi destinasi wisata hits berbasis pemandangan alam perbukitan dan pesawahan terasering.

Tulus Asih Group, selaku pengelola sekaligus pengembang Kota Baru Keandra tengah mengekspolre potensi Agrowisata itu secara bertahap. “Untuk gapura pintu masuk ini benar-benar asli dari Bali kita datangkan,” tandasnya.(via/opl).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: