Calon Pengantin Sulit Urus Izin Gedung dan Keramaian

Calon Pengantin Sulit Urus Izin Gedung dan Keramaian

PERNIKAHAN merupakan sesuatu yang dinanti-nanti oleh setiap pasangan. Tentunya hal ini dikarenakan hari pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup. Tidak terkecuali di Bulan Syawal ini.

Beberapa vendor wedding mulai kembali mempersiapkan acara pernikahan. Di antaranya adalah vendor videografi. Salah satu pelaku bisnis tersebut, Faim Achmad mengungkapkan, dalam Bulan Syawal terjadi kenaikan yang cukup signifikan sekitar 25%. Hal tersebut dikarenakan banyak yang tidak menggelar acara pernikahan dalam Bulan Ramadan.

“Permintaan kami, Numocine naik sekitar 25%. Terutama karena banyak yang tidak mengadakan pernikahan di Bulan Ramadan,” terang Faim.

Selain karena tidak menggelar pernikahan di Bulan Ramadan, banyak pasangan pengantin yang memanfaatkan momen bulan Syawal ini sebagai momen pernikahan yang baik. “Sebagian besar klien saya juga mengungkapkan bahwa alasan menikah di Bulan Syawal karena ini bulan baik,” imbuh Faim.

Dalam masa pandemi seperti ini juga lebih banyak yang melakukan pernikahan tanpa resepsi. Sehingga, hanya melaksanakan ijab kabul saja. Hal tersebut dikarenakan kesulitan mendapatkan izin dari beberapa pihak. Di antaranya adalah izin untuk menggunakan gedung dan izin mengadakan kegiatan yang ramai.

Sementara itu, salah satu pengantin yang akan menikah di Bulan Syawal, yakni Sahrul (31) mengutarakan alasan mereka menikah di Bulan Syawal. “Karena waktunya pas sesuai kepulangan kontrak kerja kami, dan juga sunah menggelar pernikahan di Bulan Syawal,” ujarnya.

Sahrul juga mengatakan bahwa persiapan melakukan pernikahan sudah sekitar 50%. Rencananya ia bersama pasangannya akan menikah pada 26 Mei 2021 dengan hanya melakukan ijab kabul.

Lantaran sang calon istri sedang berada di luar negeri dan proses kepulangan memakan waktu yang lama. Sehingga, terlalu mepet untuk melakukan resepsi.

“Rencananya 26 Mei juga dilakukan resepsi. Tetapi di-cancel sampai bulan 7. Soalnya calon istri baru pulang ke Indonesia hari ini (kemarin, red),” tambah Sahrul.

Dalam masa pandemi, ternyata sangatlah sulit untuk melakukan pernikahan. Hal ini juga diutarakan oleh Sahrul. Ia menjelaskan betapa sulitnya mengurus dokumen kepulangan dari Taiwan ke Indonesia yang memakan waktu 2 bulan. Sehingga, ia harus beberapa kali menunda pernikahannya hingga akhirnya Bulan Mei.

Hingga sekarang dalam mengurus pernikahan juga sulit. Calon istrinya yang baru pulang ke Indonesia harus mengikuti karantina di Wisma Atlet selama 5 hari, dan harus memenuhi beberapa surat agar bisa mencetak buku nikah.

“Posisinya sulit. Dalam masa pandemi seperti ini, saya harus menunggu beberapa hari untuk bisa melakukan Ijab kabul. Terutama karena syarat dari pemerintah,” tutup Sahrul. (jer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: