Rahardjo Djali dalam Waktu Dekat akan Gelar Jumenengan sebagai Sultan Sepuh

Rahardjo Djali dalam Waktu Dekat akan Gelar Jumenengan sebagai Sultan Sepuh

CIREBON - Polemik takhta Keraton Kasepuhan masih terus bergulir. Bahkan, rencananya dalam waktu dekat Polmak Keraton Kasepuhan Rahardjo Djali bakal menggelar jumenengan atau penobatan sebagai Sultan Keraton Kasepuhan.

Ditemui radarcirebon.com di kediamannya kompleks Keraton Kasepuhan, Rahardjo Djali menuturkan, prosesi jumenengan dirinya sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon masih menunggu proses hukum selesai.

\"Soal prosesi jumenengan, saya serahkan kepada keluarga. Kita harus mempertimbangkan situasi dan kondisi, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Jumenengan sebaiknya tanpa ada ribut-ribut, rusuh, semuanya harus berjalan baik demi menjaga kondusivitas,\" tuturnya.

Dijelaskan Rahardjo, sebagai salah satu ahli waris Sultan Sepuh XI Keraton Kasepuhan dirinya telah melaporkan Sultan Sepuh XV Luqman Zulkaedin ke Polda Jabar.

\"Proses hukum sudah berjalan. Dan pihak dari saudara Luqman (Sultan Sepuh XV) sudah menerima panggilan dari penyidik Polda Jabar untuk dimintai keterangannya. Sangkaannya itu adalah penyerobotan harta tanpa izin ahli waris Sultan Sepuh XI. Kenapa itu tanpa seizin ahli waris, karena Berdasarkan putusan MA pada1964, ahli waris Sultan Sepuh XI adalah kami,\" jelasnya.

Menurut Rahardjo, dirinya baru pertama kali mengikuti tradisi Grebeg Syawal sebagai Polmak.

\"Ini merupakan hari istimewa, karena saya mengikuti Grebeg Syawal sebagai Polmak. Mungkin tadi (24/5) situasinya sedikit hectic, tapi ke depan Insya Allah akan lebih baik. Saya mengikuti prosesi tradisi ini dengan tetap mengacu kepada pakem yang ada, di antaranya dalam pelaksanaannya hanya laki-laki yang boleh naik ke atas makam Sunan Gunung Jati. Saya secara pribadi memang ini Grebeg Syawal saya yang pertama kali diikuti,\" ujarnya.

Perlu diketahui, keluarga ahli waris Sultan Sepuh XI menggelar Grebeg Syawal di Gunung Sembung, Kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Senin (24/5).

Rahardjo sendiri diangkat sebagai Polmak Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan oleh keluarga sesaat sebelum Luqman Zulkaedin dinobatkan menjadi Sultan Sepuh XV pada Agustus 2020 lalu. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: