Produksi Gula RNI Capai 282 Ribu Ton

Produksi Gula RNI Capai 282 Ribu Ton

PT RAJAWALI Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) pada 2021 menargetkan produksi gula mencapai 282 ribu ton dari hasil tebu petani rakyat maupun milik sendiri dengan kisaran Rendemen berada di angka 8,1 persen.

Jumlah itu meningkat sebanyak 22 persen dari target sebelumnya pada tahun 2020 dengan produksi gula sebanyak 231 ribu ton.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan, permintaan dan konsumsi gula nasional yang terus meningkat seiring dengan berkembangnya laju pertumbuhan penduduk.

“Prospek bisnis gula di Indonesia masih cukup bagus dan menjanjikan. Untuk itu, kami akan meningkatkan serapan tebu petani rakyat”, kata Arief di Jakarta, Senin (31/5/2021).

Arief menuturkan, pada 2020, RNI telah menyerap tebu petani rakyat untuk digiling sekitar 3,3 juta ton bahan baku tebu, dengan jumlah petani tebu rakyat yang menjadi mitra RNI Group sekitar 4 ribu petani.

Khusus di wilayah Jawa Barat, RNI telah menjalankan kemitraan tebu dengan memanfaatkan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT PG Rajawali II di Subang, Indramayu, dan Majalengka.

“Program ini, telah dilaksanakan pada masa tanam 2018/2019, 2019/2020, dan 2020/2021,” terangnya.

Menurut Arief, pihaknya saat ini tengah melakukan upaya pembenahan secara holistik baik dari sisi on farm dengan melakukan riset perbanyak varietas tebu unggul dan rencana smart farming untuk mendorong produktivitas.

“Dari sisi off farm melalui revitalisasi modernisasi pabrik gula yang dikelola,” ucapnya.

Namun, lanjut Arief, usia pabrik gula yang sudah tua dan minimnya modernisasi menjadi salah satu faktor rendahnya rendemen gula di Indonesia yang berdampak pada tingginya Harga Pokok Produksi (HPP) gula.

“Oleh karenanya diperlukan pembenahan untuk mendukung perbaikan industri gula nasional,” pungkasnya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: