Sebut FPTI Vakum, Praktisi Panjat Tebing se-Kabupaten Cirebon Gelar Forum di Batu Lawang, Inginkan Perubahan

Sebut FPTI Vakum, Praktisi Panjat Tebing se-Kabupaten Cirebon Gelar Forum di Batu Lawang, Inginkan Perubahan

CIREBON – Puluhan anggota organisasi pecinta alam dan pegiat panjat tebing di Kabupaten Cirebon menggagas sebuah forum di Batu Lawang Cupang, Gempol, belum lama ini.

Datang dari berbagai Wilayah di Kabupaten Cirebon, mereka berkomitmen untuk kembali eksis di dunia panjat tebing. Baik adventure maupun sport.

Kehadiran forum ini disebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Cirebon yang vakum. “Pada 6 juni lalu, kami para pegiat panjat tebing baik adventure maupun sport mengadakan pertemuan,” kata Kusaeri, perwakilan dari Wilayah Tengah Cirebon.

Menurut Kusaeri, kevakuman bertahun-tehun membuat para praktisi olahraga panjat tebing di Kabupaten Cirebon jengah. “Sepi kegiatan dan pembinaan,” ujarnya.

Menurut dia, kevakuman sudah terjadi jauh sebelum terjadi Pandemi Covid-19. “Pandemi tentu sangat berdampak, khususnya 2 tahun terakhir. Tapi bukan berarti sosialisai, pembinaan, dan kegiatan tidak bisa jalan. Masih bisa dilakukan dengan protokol kesehatan tentunya,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Herman Apriliyadi, perwakilan dari wilayah barat. Menurut Herman, Pengurus FPTI Kabupaten Cirebon saat ini sudah demisioner. Masa baktinya berakhir pada 2020 lalu.

“Kepengurusan FPTI Kabupaten sudah habis sejak Desember 2020,” jelasnya.

Herman menambahkan, para praktisi panjat tebing di Kabupaten Cirebon menginginkan perubahan besar dalam kepengurusan FPTI.

“Iya sedang mengarah kesana mas (perombakan pengurus). Pertemuan ini suatu bentuk kekecewaan kawan-kawan terhadap kevakuman kiprah FPTI Kabupaten Cirebon selama ini,” paparnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: