Fisioterapi dan Breathing Exercises

Fisioterapi dan Breathing Exercises

PARU merupakan organ yang sangat berperan dalam sistem pernapasan bagi manusia. Apabila paru tidak berfungsi dengan baik maka bisa berakibat menurunnya aliran oksigen ke seluruh tubuh serta menaikkan risiko terkena penyakit paru yang lainnya. 

Paru yang sehat mampu menyediakan oksigen dalam jumlah besar untuk darah sehingga memberikan dampak bagus bagi tubuh agar bisa bekerja dan melakukan aktivitas dengan baik. Untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik tentu saja dibutuhkan kebugaran tubuh.

Untuk meningkatkan kebugaran tubuh ada banyak hal yang dapat dilakukan. Salah satu pilihannya adalah dengan “Breathing Exercises” atau latihan pernapasan.

Breathing exercises merupakan kombinasi dari latihan pernapasan dengan latihan fisik yang berguna untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran secara umum serta digunakan untuk memelihara fungsi pernapasan pada pasien dengan gangguan pernapasan jangka panjang seperti asma, PPOK, SOPT.Contoh latihan pernafasan yang bisa dilakukan adalah:

  1. Mengatur Pernapasan

Latihan pernapasan ini adalah untuk melatih pernapasan normal dengan cara:

  1. Duduk di kursi dengan posisi tubuh yang tegak dan sandaran kursi yang stabil. Letakkan tangan Anda di atas perut.
  2. Bernapaslah melalui hidung, rasakan perut Anda mengembang dan mengempis dengan perlahan.
  3. Rilekskan dada, bahu dan lengan Anda.
  4. Ulangi pola pernapasan tersebut untuk mendapatkan pola pernapasan yang tenang dan nyaman. Latihan pernapasan ini dapat dilakukan kapan saja pada setiap harinya, terutama saat Anda merasa terengah-engah dan sedang sesak napas.
  5. Kontrol Pernapasan Saat Berjalan

Pada saat Anda berjalan frekuensi pernapasan akan meningkat. Ini adalah respons yang normal, pernapasan akan meningkat saat kita beraktivitas dan berolah raga. Dengan menggunakan teknik mengontrol pernapasan akan membuat aktivitas dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Tarik napas dan hembus napas dari mulut jika diperlukan.

Upayakan mengatur napas saat berjalan –Tarik napas dalam 2 langkah dan hembus napas juga dalam dua langkah atau tarik napas dalam 1 langkah dan hembus napas dalam 2 langkah. Cobalah pola-pola tersebut hingga Anda menemukan ritme napas yang sesuai dengan Anda. Cobalah pola-pola tersebut hingga Anda menemukan ritme napas yang sesuai dengan Anda.

  • Mengatur Napas Dangkal/Napas yang Pendek

Pada suatu saat mungkin Anda merasa napas begitu pendek dan dangkal saat bernapas. Dengan menggunakan teknik control pernapasan yang dijelaskan di atas serta dikombinasikan dengan pengaturan posisi tubuh akan sangat membantu Anda kembali ke pola penapasan normal Anda. Pada beberapa orang udara segar dan ruang terbuka akan mengurangi gejala dan keluhan sesak napas.

Berikut posisi yang dapat digunakan untuk membantu mengontrol napas saat terjadi sesak napas:

  1. Duduk condong ke depan. Duduk di kursi dengan kedua tangan bersandar pada sebuah meja atau dapat juga lengan diletakkan di atas paha Anda.
  2. Berdiri dengan bersandar pada dinding, buka kaki sedikit lebar (12 inchi) istirahatkan dan rilexkan lengan dengan menempatkan lengan pada pinggang atau paha Anda.
  3. Berdiri condong ke depan tumpukan tangan pada meja.
  • Pembersihan Saluran Napas

Dari waktu ke waktu saluran pernapasan kita akan mengeluarkan sekresi dalam jumlah yang besar, untuk mengindari infeksi pada saluran pernapasan, sangat penting untuk melakukan pembersihan akumulasi sekresi yang terdapat pada saluran pernapasan.

Chest Fisioterapi dapat memberikan oleh fisioterapis dan  tindakan terapi yang spesifik yang berikutnya di ikuti dengan kombinasi breathing exercises untuk membersihkan saluran napas.Latihan sederhana untuk membersihan jalan nafas meliputi:

  1. Kontrol pernapasan (control Breathing)

Tarik napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Tarik napas semampunya dan hembuskan napas melalui mulut (posisi bibir seperti sedang meniup lilin).

  • Latihan mengembangkan dada

Saat bernapas kita akan merasakan perut mengembang serta dada juga mengembang. Tarik napas dalam dengan hidung semaksimal mungkin. Hembus napas dengan mulut dengan perlahan sampai seluruh udara dihembuskan.

  • Latihan batuk efektif

Tarik napas kemudian batukkan dengan kuat untuk membersihkan sekresi dari saluran napas. Usahakan untuk dapat mengeluarkan sekresi buang dengan tissue, ini lebih baik daripada menelannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: