BAT Bakal Dikelola Investor, Wawali Sebut Jatim Park, dan Museum Angkut
CIREBON - Gedung BAT Kota Cirebon sedang dalam proses untuk pengelolaan investor. Wakil Walikota, Dra Hj Eti Herawati sempat menyebut Jatim Park yang menunjukkan minat.
\"Konsepnya seperti apa, masih dalam proses. Kawasan tersebut sekitar 2 hektare,\" ujar wawali, kepada radarcirebon.com, Senin (14/6/2021).
Diungkapkan dia, Gedung BAT meski sudah lama tidak digunakan tetapi masih sangat terawat. Sebab, pemilik juga menempatkan penjaga keamanan gedung dan petugas kebersihan.
\"Lantai 2 sangat nyaman. Bisa untuk kafe di atas. Museum misalnya,\" kata Eti, mengungkapkan pengalamannya berkunjung ke bekas pabrik rokok tersebut.
Diungkapkan dia, dalam kerjasama antara pemilik dan pihak ketiga ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tidak banyak terlibat. Mengingat ini lebih kepada kerja sama bisnis.
\"Aset ini bukan punya pemerintah. Intinya pemerintah mendukung pemanfaatan aset tersebut. Saya ke sana baru mengantar saja,\" ungkapnya.
Pemilik Gedung BAT, kata dia, saat ini tinggal di Jakarta. Dan peminat juga di luar kota. Sehingga, terkait apa yang akan dikerjakan, nantinya masih akan dilihat lagi.
\"Penataannya sehamparan kota tua. Tetapi sepertinya yang akan dikerjakan BAT dulu,\" ucapnya.
Kendati demikian, wawali memberi catatan agar pemanfaatan bangunan tersebut memperhatikan status cagar budaya. Hal itu pula yang menjadi concern dari Pemkot Cirebon.
\"Kalau kita lihat kondisi eksistingnya di dalam itu sudah semi modern, karena itu bekas kantor,\" ungkapnya.
Diungkapkan dia, investor yang berminat salah satunya Jatim Park.
Kemungkinan besar, konten di dalamnya seperti museum angkut. Namun terkait realisasinya bergantung negosiasi antara pemilik aset dan investor.
\"Jadi ini B to B (business to business). Karena aset ini bukan punya kita,\" tuturnya.
Eti mengangku, tak bisa banyak bicara terkait rencana kerja sama ini. Termasuk membocorkan detilnya. Mengingat ini adalah kerja sama businees to business antara pemilik aset dan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: