Gedung BAT Diusulkan seperti Lawang Sewu, Begini Kondisinya di Dalam, Pemilik Ternyata…
Kunjungan Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati ke Gedung BAT, kembali memunculkan banyak wacana terkait aset ini. Tak sedikit yang mengusulkan agar dimanfaatkan seperti Lawang Sewu di Semarang.
LOGO tiga daun tembakau terpampang di area lobi. Di bawahnya tertulis British American Tobbaco. Sama seperti beberapa tahun lalu, saat wartawan Radar Cirebon berkunjung. Saat di gedung ini masih diproduksi beberapa merek rokok.
Lama tak melihat-lihat, kesempatan kunjungan itu kembali datang secara tidak sengaja.
Prosesnya kurang lebih mirip dengan yang dilakukan wawali, Minggu (13/6/2021). Saat dia berkunjung ke lantai 2 BAT.
Setelah melewati lobi, tulisan lain yang nampak tidak utuh terpampang di taman terbuka. Yang tersisa hanya beberapa huruf; “Lead rs i.... ualt.”
Tepat di samping kiri dari tulisan itu, nampak gerbang biru yang dikunci rapat. Sementara akses menuju ruangan pabrik ada di sebelah kanan. Lewat pintu kecil yang ukurannya cukup untuk dua orang lewat berpapasan.
Di ruang produksi tersebut, hanya menyisakan deretan tiang penyangga di ruangan yang luasnya hampir menyamai lapangan sepakbola. Juga pipa-pipa bekas instalasi.
Melihat situasi ini, sudah dapat dibayangkan bagaimana kesibukan ketika rokok masih diproduksi di ruangan tersebut.
Gedung terbilang masih terawat. Bangunan cagar budaya tersebut memang sudah tidak dimiliki British American Tobbaco Plc.
Setelah berganti kepemilikan ke PT Bentoel Internasional Investama, produksi rokok dipindahkan ke Malang, Jawa Timur.
Sejak itu pula, Gedung BAT ditinggalkan dan hanya ditunggui beberapa petugas keamanan. Setelah itu, kabarnya kepemilikan gedung kembali berganti, namun disebut-sebut pemiliknya adalah pengusaha kenamaan asal Kota Cirebon.
Informasi yang diterima radarcirebon.com, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon mengungkapkan, sesuai dengan data dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pemilik Gedung BAT berinisial W.
\"Ya cuman itu yang bisa saya tanggapi ya, karena itu adalah wilayah privasi yang tidak boleh dipublikasikan. PBB BAT selalu dibayarkan sesuai aturan, itu saja,\" kata pejabat tersebut, beberapa waktu lalu.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: