Campur BBN, PLN Hemat 400 Ribu Kl Solar
JAKARTA - Keputusan pemerintah memanfaatkan bahan bakar nabati (BBN) untuk BBM jenis solar langsung ditindaklanjuti PT PLN. BUMN setrum itu bakal menggunakan minimal bahan bakar jenis B10 (BBM yang dicampur 10 persen BBN) pada semua pembangkit listrik bertenaga diesel (PLTD). Itu ditambah lagi beberapa rencana untuk memperbanyak konversi BBM pembangkit listrik menuju BBN. Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) PT PLN M. Sofyan mengatakan, mencampur BBN ke BBM solar minimal 10 persen punya dampak signifikan terhadap PLN. Sebab, perusahaan pelat merah itu sampai saat ini masih belum bisa melepaskan ketergantungan dari bahan bakar fosil. \"Saat ini, konsumsi BBM untuk PLTD sudah 4 juta kiloliter (kl). Itu terdiri atas 800 ribu kl BBM yang dikonsumsi PLTD milik PLN dan 3,2 juta kl yang dikonsumsi PLTD sewaan,\" jelasnya kepada Jawa Pos kemarin (30/8). Dengan asumsi tersebut, potensi pengurangan konsumsi BBM cukup besar. Dalam satu tahun, pihaknya minimal bisa mengurangi konsumsi BBM 400 ribu kl. \"Sebelum program ini, target pemanfaatan BBN PT PLN selama 2013 sebanyak 185 ribu kl. Karena terkendala pasokan dan harga, realisasi kami hingga Agustus masih sedikit. BBN yang kami serap hanya 3 ribu kl,\" jelasnya. Karena itulah, dia sangat bersyukur dengan kebijakan tersebut. Sebab, hal itu memunculkan komitmen dari produsen BBM Indonesia memenuhi pasokan. \"Dengan begitu, semua BBM solar memiliki campuran biodiesel 10 persen. Jadi, meskipun itu bukan PLTD milik PLN, sudah pasti mengurangi konsumsi BBM,\" jelasnya. Bagaimana target PLN dalam jangka pendek? Sofyan memprediksi, BBM yang dikurangi setidaknya mencapai 100 ribu kl. Hal itu berdasar jangka waktu tahun ini yang hanya terisa empat bulan. \"Gampangnya satu tahun 400 ribu kl. Jadi per bulan itu 25 ribu kl. Karena empat bulan yang tersisa, kami memperkirakan potensi pengurangan terkait program pemerintah masih belum bisa maksimal,\" tambahnya. Meski begitu, pihaknya juga berupaya mencari cara lain untuk memaksimalkan penggunaan BBN. Yakni menggunakan jenis BBN lain PPO (pure palm oil). Menurut dia, PLN sudah bertemu dengan pihak pemasok yakni PT Pertamina dan beberapa asosiasi untuk membahas komitmen pasokan itu. \"Kami berusaha agar pemasok BBM untuk PLTD bisa menyediakan produk B-60 (BBM solar yang dicampur PPO 60 persen). Kami sudah diskusi tadi dan mereka memberikan respons positif,\" ujarnya. Bahan bakar jenis tersebut rencananya digunakan untuk PLTD milik PLN yang selama ini mengonsumsi 800 ribu kl BBM. \"Kami akan berusaha menggantinya dengan B-60, sehingga nanti berpotensi mengurangi 480 ribu kl per tahun. Kalau tidak, kami campur sendiri. Tapi tahun ini masih belum maksimal. Karena kemampuan pasokan PPO dari PTPN masih 3.000 kl per bulan,\" ungkapnya. (bil/oki)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: