Bela Walikota Azis dan Ketua YPSGJ, Sejumlah Tokoh Masyarakat Siap Ambil Langkah Hukum
CIREBON - Rencana gugatan class action terhadap wali Kota Cirebon dan Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) oleh Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) terus mendapat perlawanan.
Bahkan, hal tersebut dianggap sebuah konspirasi terorganisir. Itu diungkapkan sejumlah tokoh elemen masyarakat Kota Cirebon kepada wartawan saat menggelar jumpa pers, Minggu (20/6).
Salah seorang perwakilan dari elemen masyarakat yakni Riyanto yang juga menjabat Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kota Cirebon menyatakan, pihaknya akan malakukan perlawanan terhadap rencana class action tersebut.
\"Hasil Tim Investigasi kami sudah lengkap, baik itu sebagai alat bukti dan barang bukti. Kami juga sudah mengantongi nama-nama aktor atau dalang di balik rencana class action ARM, baik oknum legislatif, oknum eksekutif dan juga nama-nama lainnya,\" ungkapnya.
Riyanto menegaskan, pihaknya akan membongkar nama-nama tersebut dan melaporkannya ke aparat hukum.
\"Kami akan bongkar semuanya melalui upaya hukum dengan melaporkan secara pidana semua nama-nama tersebut dalam 1 atau 2 hari ke depan. Kami juga sudah mempunyai alat bukti dan barang bukti yang cukup diantaranya berupa saksi yang akan membeberkan semua perencanaan tersebut, baik rekaman audio maupun CCTV, bukti tertulis baik surat maupun chatting dan dokumen-dokumen lainnya,\" tegasnya.
Masih kata Riyanto, pihaknya tidak akan mentolelir terhadap oknum-oknum yang sudah membuat gaduh dan tidak kondusif Kota Cirebon.
\"Kami akan menindaklanjuti dan mengawal kasus ancaman ARM ini.Tunggu tanggal mainnya,” pungkasnya.
Sementara, M. Hayat yang juga Ketua AMX Kota Cirebon mengungkapkan, pihaknya sudah bertemu dengan oknum ARM di salah satu rest area Tol Cipali dan siap untuk tidak akan melanjutkan terhadap rencana class action terhadap wali Kota Cirebon dan ketua YPSGJ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: