Warga Cirebon Timur Tuntut Realisasi Cipanundan
LEMAHABANG– Keinginan masyarakat untuk dibangunnya Bendungan Cipanundan yang sudah lama dirancang oleh pemerintah, terus menguat. Kali ini, warga juga meminta DPRD aktif memperjuangkan bendungan yang keberadaannya sangat vital untuk keberlangsungan usaha pertanian dan perkebunan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon khususnya bagian timur. Warga Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Muhammad mengatakan, Bendungan Cipanundan sudah lama dirancang untuk dibangun sebagai upaya memenuhi stok air yang sangat berguna bagi perkembangan pertanian dan perkebunan di wilayah Kecamatan Karangwareng, Karangsembung, Susukan Lebak, Pangenan, Waled dan Gebang. Namun, sampai dengan saat ini belum ada kejelasan kapan akan dibangun. “Beberapa tahun silam, ada rencana dari pemerintah untuk membangun Bendungan Cipanundan yang terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Tapi, sampai dengan sekarang tidak ada kabar beritanya,” katanya, sat berdiskusi dengan Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi di Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, kemarin. Pihaknya meminta kepada para pemegang kebijakan untuk bisa memperjuangkan pembangunan bendungan tersebut agar segera terwujud. “Di sini ada calon wakil bupati dan para anggota dewan, saya minta bisa diperjuangkan agar pertanian di wilayah timur menjadi unggulan daerah,” pintanya. Mendengar aspirasi masyarakat, Yoseph menjelaskan, yang menjadi persoalan utama tersendatnya pembangunan Bendungan Cipanundan adalah Kementerian Kehutanan belum memberikan izin pembangunan bendungan tersebut, mengingat tanah yang akan digunakan untuk bendungan merupakan milik Perhutani. “Saya sudah berupaya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian PU, alhamdulillah mereka merespons dengan baik. Tapi, yang menjadi satu ganjalan utama adalah yang punya tanah belum memberikan sinyal positif,” jelasnya. Pihaknya mengakui, ini akan menjadi pekerjaan rumaha guna mengupayakan pembangunan Bendungan Cipanundan, sebab keberadaannya sangat vital sekali. “Jika tidak ada bendungan beberapa puluh tahun yang akan datang, wilayah Cirebon bagian timur akan menjadin gurun, sebab tidak ada tempat penyimpan cadangan air yang bisa mengairi sawah dan pemukiman,” tegasnya. Perlu diketahui, bendungan Cipanundan sebelumnya telah diprogramkan melalui Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat, sejak tahun 2007. Rencananya, Bendungan Cipanundan, akan dibangun di Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng. Diperkirakan sekitar 1.000 hektare lahan pertanian bisa terairi jika bendungan tersebut dibangun. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: