Kerusuhan di Yalimo Papua, Total 34 Kantor Pemerintahan Dibakar Massa, Warga Masih Mengungsi
PAPUA - Kerusuhan imbas dari penolakan putusan Mahkamah Konstitusi di Yalimo, Papua, memicu terjadinya pembakaran kantor pemerintahan. Kondisi terkini, dari hasil pendataan terdapat 34 kantor yang dibakar massa.
Pembakaran terjadi pada Selasa (29/6). Selain membakar gedung pemerintah dan ruko, massa pendukung paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil juga membakar kendaraan baik roda dua maupun empat.
Dari catatan Polda Papua, terdapat 34 perkantoran, 126 ruko yang dibakar serta 115 sepeda motor dan roda empat empat unit.
Tidak hanya itu, saat ini 1.137 orang masih mengungsi. Mereka bertahan di instalasi militer milik TNI-Polri serta gereja yang ada di Elelim, karena selain masih takut juga ada yang rumahnya dibakar massa.
Pembakaran sejumlah fasilitas pemerintahan dan umum yang ada di Yalimo dilakukan sesaat setelah MK memutuskan hasil sengketa pilkada yang salah satunya memerintahkan dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) tanpa keikutsertaan calon bupati Erdi Dabi.
PSU dilaksanakan 120 hari setelah pembacaan putusan MK. Aparat keamanan saat ini sudah ditambah, baik itu TNI maupun Polri, dan pihaknya sudah bertemu dengan massa pendukung 01 yang hasilnya akan dilaporkan ke pimpinan, kata Irjen Pol Fakhiri. (yud/dtc)
Baca juga:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: