Bulog Per 5 Juli 2021 Serap 750.000 Ton Beras Petani

Bulog Per 5 Juli 2021 Serap 750.000 Ton Beras Petani

PERUM Bulog mencatat, per 5 Juli 2021 penyerapan beras petani mencapai 750.000 ton. Jumlah itu diklaim terus mengalami peningkatan penyerapan beras hasil panen petani dalam negeri. “Langkah itu untuk mempertahankan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah sekaligus mencermati munculnya isu penurunan harga beras di sejumlah daerah,” kata Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso, Rabu (7/7).

Berdasarkan data Bulog, dari hasil penyerapan yang dilakukan Bulog, stok cadangan beras pemerintah masih terus terjaga dengan baik yaitu sebanyak 1,4 juta ton.

Jumlah tersebut merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yakni 1-1,5 juta ton beras. Bahkan, dia meyakini jumlahnya semakin bertambah mengingat masih ada sisa hasil panen sebelumnya di beberapa daerah.

“Belum lagi nanti akan disusul dengan panen gadu beberapa bulan kedepan. Ini berarti pemerintah tidak perlu terburu-buru melakukan impor beras, karena cadangan beras dari hasil panen dalam negeri yang melimpah,” terangnya.

Kendati demikian, Buwas mengakui, ditengah upaya penyerapan tersebut muncul isu tentang penurunan harga gabah dan beras sebagai akibat melimpahnya pasokan gabah dan beras dari hasil panen sebelumnya yang masih terus berlangsung.

“Memang saya mendapatkan laporan tentang penurunan harga gabah dan beras yang katanya akibat impor beras. Sebetulnya tidak demikian, tetapi lebih karena melimpahnya hasil panen dan akan semakin bertambah karena akan berlanjut dengan panen gadu nanti,” jelasnya

“Jadi bukan karena impor dan Insya Allah pemerintah tahun ini tidak perlu impor beras,” tambahnya.

Sakali lagi Buwas memastikan, bahwa penyerapan beras petani di tengah isu penurunan harga gabah dan beras akan tetap dilaksanakan Bulog sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

“Diharapkan harga gabah dan beras di tingkat petani tetap terjaga,” pungkanya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: