PPKM Darurat: Pergerakan Jawa Barat Turun, Pantura Masih Tinggi

PPKM Darurat: Pergerakan Jawa Barat Turun, Pantura Masih Tinggi

CIREBON - Pergerakan masyarakat selama PPKM Darurat berhasil ditekan. DKI Jakarta telah berhasil menekan mobilitas. Begitu juga Jawa Barat. Namun, di Pantura masih cukup tinggi.

Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, koordinator PPKM Darurat berterima kasih atas upaya pemerintah daerah yang bersungguh-sungguh menerapkan ketentuan pemerintah.

\"Turunnya mobilitas adalah agenda yang menjadi prioritas saat ini, yang sangat perlu didukung penuh oleh masyarakat,\" kata Dedy, dalam konferensi pers virtual yang diikuti radarcirebon.com, Rabu (14/7/2021).

Disampaikan Dedy, DKI Jakarta mengalami penurunan mobilitas -21,3 persen, hanya Jakarta Timur yang masih cukup padat.

Sementara Jawa Barat mulai mengalami penurunan, tetapi di wilayah pantura masih ada pergerakan yang cukup tinggi. \"Koordinator PPKM darurat mengimbau semua pihak terus bekerja menekan mobilitas sampai 30 persen, kemudian 50 persen,\" tandasnya.

Terkait penambahan kasus, Dedy menyampaikan terjadi penambahan 54.517 terkonfirmasi positif covid-19 hanya dalam waktu 24 jam. Naik 6.618 kasus dari kemarin.

Dengan penambahan kasus ini, total kasus aktif mencapai 443.473 kasus. Naik 35.764 orang dibandingkan kemarin.

Angka kesembuhan tercatat sebanyak 17.762 orang. Sementara pasien meninggal dunia mencapai 961 .

Sementara itu, dr Siti Nadia Tarmizi M Epid, Juru Bicara Vaksinasi covid-19 Kemenkes menyampaikan, dalam 10 hari terakhir jumlah yang dites naik baik PCR maupun rapid test antigen.

Dari paparan yang disampaikan, Kota Cirebon menempati urutan 7 dalam pemenuhan target tes covid-19.

Dari target sejumlah 684/hari, tes pada rentang waktu 3-13 Juli 2021 rata-rata mencapai 1.003. Dengan capaian rata-rata 146,57 persen. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: