Obat Isoman Gratis Harus Tepat Sasaran
PRESIDEN Jokowi telah memerintahkan TNI untuk mengoordinasikan pendistribusian paket obat terapi Covid-19 kepada pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) serta memastikan paket tersebut sampai ke target sasaran. Hal tersebut diungkapkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto usai mendampingi Presiden dalam peluncuran Paket Obat Isoman Gratis untuk Rakyat di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis lalu (15/7).
“Bapak Presiden telah memerintahkan kepada TNI untuk mendistribusikan paket obat-obatan kepada masyarakat di wilayah Jawa dan Bali, termasuk memastikan bahwa obat-obatan tersebut sampai kepada tangan masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pada tahap pertama, telah diluncurkan 300 ribu paket untuk masyarakat yang melakukan isoman di wilayah Jawa dan Bali. Pada tahap berikutnya, akan dilanjutkan dengan 300 ribu paket lagi untuk yang di luar Jawa. Paket tersebut diperuntukkan untuk orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan.
Panglima TNI menegaskan, dalam pendistribusian paket obat terapi Covid-19, TNI melalui jajaran kesehatan kodam, termasuk kodim, koramil, dan bintara pembina desa (babinsa) akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan jajaran kepolisian.
“Tentunya dalam pendistribusian 300 ribu paket tahap pertama ini, para babinsa akan didampingi oleh petugas dari puskesmas maupun bidan-bidan desa di wilayah tersebut. Harapan kita bahwa dengan kolaborasi antarinstitusi ini akan meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan isolasi mandiri,” tegasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menerangkan, pemberian paket ini dilakukan berdasarkan data pasien Covid-19 yang melakukan isoman yang dimiliki oleh puskesmas atau bidan-bidan desa. “Sesuai prosedur, karena kita melaksanakan isolasi mandiri adalah berbasis desa, puskesmas atau bidan desa akan melakukan triase, membagi apakah mereka memang OTG, ODG (orang dengan gejala) ringan, sedang atau berat, sehingga data tersebut sudah dimiliki oleh bidan desa atau puskesmas,” terangnya.
Hadi juga meminta masyarakat yang melakukan isoman untuk melaporkan diri ke petugas kesehatan setempat sehingga dapat diberikan paket isoman tersebut. “Saya imbau kepada masyarakat yang ada di desa, RT/RW, apabila memang ingin mendapatkan obat tersebut silakan langsung menyampaikan kepada bidan desa, kemudian petugas-petugas puskesmas. Setelah datanya ada, maka babinsa akan memberikan paket obat tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dan akan diantar dengan pendampingan bidan desa maupun petugas-petugas puskesmas,” ujarnya.
Menutup keterangannya, Panglima TNI memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap pendistribusian Paket Obat Isoman Gratis untuk Rakyat tersebut. “Untuk penyimpanan paket obat tersebut akan ditempatkan di kodim, karena di sana harus ada pengawasan, pendataan, termasuk pencatatan keluar masuk obat,” tandasnya. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: