Mahasiswa dan Masyarakat Mengeluh di Balai Kota, Sebut PPKM Darurat Menyengsarakan
CIREBON – Mahasiswa dan elemen masyarakat Cirebon menyampaikan keluh kesahnya terkait PPKM darurat yang menyengsarakan rakyat.
Aspirasi masyarakat disampai dalam audiensi yang saat ini sedang berlangsung di Balai Kota Cirebon.
Mereka menyoroti pelaksanaan PPKM darurat yang tidak efektif dan menyengsarakan rakyat.
Di depan forum, salah seorang mahasiswa mengungkapkan bahwa PPKM darurat tidak efektif. Dia menilai, angka penularan Covid-19 masih tinggi selama PPKM darurat.
“Saya tanya Pak, apakah yang harus dibubarkan itu adalah pedagang atau kerumunannya? Seharusnya kerumunannya. Tapi fakat di lapangan, pedagang pun diusir Pak,” katanya.
“Ini sangat miris Pak. Mereka (pedagang) terdampak aspek ekonominya, terdampak aspek kesehatannya,” tandas mahasiswa tersebut.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Masyarakat Cirebon Utara meminta kebebasan akses menuju Kota Cirebon.
Menurut dia, persyaratan menunjukan sertifikat vaksin sangat memberatkan. Sebab, sebagian besar masyarakat belum divaksin.
“Kepada Bapak Walikota dan Bapak Kapolres, kita hanya meminta kebebasan akses dari Gunungjati ke arah kota maupun Krucuk. Karena sistem perekonomian Cirebon utara sangat tergantung kepada jalan tersebut,” ungkapnya.
Salah seorang karyawan supermarket juga menyuarakan aspirasinya. “PPKM darurat ini sangat berpengaruh ke gaji kami Pak. Bahkan ada rekan kami yang dipecat. Kami minta solusinya Pak,” ujarnya. (rdh)
Baca juga:
Butuh Satgas Tingkat RW, 24 Jam Nonstop
Siapa Tahu Dapat! Pemerintah Siapkan Kucuran Bansos, Ini Rinciannya
Pagi Ini, Kabupaten Bandung Diguncang Gempa Bumi Tektonik Dangkal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: