Segera Habiskan Stok Vaksin, Jabar Baru 12 Persen
KEKEBALAN komunal alias herd immunity menjadi target utama pemerintah. Stok vaksin Covid-19 yang masih ada, harus segera diberikan kepada masyarakat. Tidak ada lagi stok yang disimpan.
“Saya minta menkes disampaikan sampai organisasi terbawah bahwa tidak ada stok untuk vaksin. Artinya dikirim, habiskan. Dikirim, habiskan. Karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya,\" kata Presiden Joko Widodo.
Ia menegaskan stok vaksin hanya ada di Bio Farma. Sedangkan vaksin yang telah didistribusikan melalui pemerintah daerah, TNI/Polri di lapangan harus segera dimanfaatkan guna vaksinasi publik. Kepala negara mencatat data vaksin jadi maupun bahan baku yang telah masuk ke Indonesia sebanyak 137 juta dosis. Sedangkan penyuntikan vaksinasi sebesar 54 juta dosis.
“Artinya stok yang ada, baik di Bio Farma maupun di kemenkes atau mungkin di provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, puskesmas-puskesmas, terlalu besar,\" paparnya.
Jokowi menekankan salah satu kunci menyelesaikan pandemi Covid-19 adalah kecepatan vaksinasi. Mantan Gubernur DKI ini meminta agar vaksinasi dari pintu ke pintu juga diteruskan.
Jokowi menyampaikan agar ada prioritas wilayah untuk melakukan vaksinasi. Di Bali sudah 81 persen dosis disuntikkan. Lalu, DKI Jakarta 72 persen. “Ini saya kira Agustus selesai masuk herd immunity. Kemudian provinsi mana yang sekarang harus kita fokuskan. Menurut saya tiga. Yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten. Karena Jawa Barat baru 12 persen, Jateng 14 persen, Banten 14 persen. Sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity pada Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September,\" tutup Jokowi. (rh/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: