KPU-Panwaslu Ingin Bersinergi

KPU-Panwaslu Ingin Bersinergi

KUNINGAN – Sebagai penyelenggara pemilu, KPU dan Panwaslu ingin selalu bersinergi. Sebab jika tidak, bisa menjadi masalah jika kemudian mengeluarkan keputusan yang salah. Hal itu terungkap dalam Seminar Pemilukada Damai dan Cerdas di Gedung PGRI Kuningan, kemarin (5/9). Sinergisitas antara KPU dan Panwaslu diungkapkan oleh para pucuk pimpinan lembaga tersebut yakni Endun Abdul Haq dan Ujang Abdul Aziz. Ditambah dengan pembicara dari akademisi, Maman Lukman Nulhakim MAg, kedua lembaga penyelenggara pemilu tersebut memang harus tetap bersinergi. “Agar tidak terjadi masalah dikemudian hari, maka kedua lembaga penyelenggara pemilu tetap harus bersinergi,” kata Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Jabar sekaligus dosen STKIP Muhammadiyah itu. Dalam seminar yang diselenggarakan APPK (Aliansi Pemuda Peduli Kuningan) itu, sedikitnya 100 peserta menyimak serius penuturan para pembicara. Mereka memberikan respon cukup baik terhadap kegiatan yang memberikan tambahan wawasannya itu. Terlebih, sifat dari kegiatan bersifat netral tanpa adanya dukung-mendukung kandidat. “100 peserta bagi kami sangat bagus. Sebab prediksi awal, peserta yang bakal ikut seminar hanya sekitar 50 orang,” ujar Ketua APPK, Nunu Setia Nugraha. Diakuinya, tujuan dari kegiatan itu ialah untuk mengasah intelektual mahasiswa, pemuda dan masyarakat umum. Menjelang pemilihan bupati nanti, diharapkan mereka turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi. “Peran aktif itu yakni dengan menggunakan hak pilihnya serta memilih calon pemimpin secara cerdas dan damai. Sebab pilihan mereka menentukan nasib Kuningan 5 tahun kedepan,” ungkapnya. Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kuningan itu mengharapkan keprofesionalan KPU dan Panwaslu. Selaku penyelenggara pemilu, kedua lembaga tersebut dituntut untuk menjaga netralitasnya. Sebab keberpihakan terhadap salah satu paslon tertentu akan membuat proses demokratisasi di kota kuda menjadi rusak. “Semua elemen masyarakat wajib untuk menjaga proses demokratisasi di negeri ini tidak melenceng. Terlebih KPU dan Panwaslu. Sebab dosanya besar sekali jika ternyata tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkasnya. (ded)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: