Antisipasi Kerusuhan di Lapas

Antisipasi Kerusuhan di Lapas

INDRAMAYU - Maraknya aksi kerusuhan yang terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di berbagai daerah, membuat sejumlah pihak terkait di Kabupaten Indramayu melakukan berbagai langkah antisipasi. Hal itu diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Kalapas Kelas II B Indramayu Sugito, bersama Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono dan Komandan Kodim 0616/Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto, Kamis (5/9). Penandatanganan nota kesepahaman sebagai langkah antisipasi dan penanggulangan kerusuhan massa di dalam lapas itu, dan disaksikan oleh Wakil Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi. Langkah tersebut diambil untuk menyatukan gerak dan langkah mengantisipasi dan menanggulangi berbagai ancaman tindakan kerusuhan di dalam Lapas, yang disebabkan gesekan di antara sesama narapidana yang mungkin bisa terjadi tanpa diduga sebelumnya. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, kerja sama yang erat semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam nota kesepahaman tersebut. “Kami akan berupaya untuk membantu pembangunan Lapas, agar apa yang menjadi persoalan di dalam Lapas bisa teratasi. Kami menyambut baik dan mendukung sepenuhnya penandatanganan nota kesepahaman ini,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Indramayu Sugito mengatakan, bila lembaga yang dipimpinnya itu saat ini menghadapi persoalan terkait jumlah penghuni lapas yang sudah melebihi kapasitas. “Idealnya Lapas Klas II B Indramayu ini dihuni 300 orang, tetapi saat ini jumlahnya telah mencapai 620 orang. Angka tersebut juga tidak sebanding dengan jumlah sipir yang bertugas,” katanya. Persoalan lain yang dihadapi Lapas Indramayu adalah persoalan ketersediaan air untuk kebutuhan MCK para penghuni Lapas. Selama ini, petugas melakukan penjadwalan agar seluruh penghuni Lapas bisa menikmati air secara adil untuk kegiatan sehari-hari. Penjadwalan dilakukan agar tidak menimbulkan gesekan di antara penghuni lapas. Belum lagi persoalan anggaran untuk penyediaan air yang dalam setiap bulannya mencapai Rp25 juta hingga Rp27 juta. “Anggaran yang ada untuk penyediaan air bersih itu hanya Rp20 juta setiap bulan,” terang Sugito. Kepada awak media, Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono dan Komandan Kodim 0616/Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto, menyatakan, siap melakukan tindakan pengamanan khususnya mengantisipasi dan menanggulangi kerusuhan massa di dalam Lapas. “Kami akan melaksanakan tugas untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, terutama dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban serta bersama-sama mendukung upaya menciptakan kondusivitas daerah,” tegas kapolres diamini dandim. (cip)   FOTO: CIPYADI/RADAR INDRAMAYU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: