BK Porda Sepak Bola Diulang
Dampak dari Berakhirnya Dualisme PSSI Jabar CIREBON - Dualisme Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah berakhir. Itu dipastikan dari hasil rapat konsiliasi antara dua kubu yakni Tonny Apriliani dengan pengurus PSSI yang dikomandoi Almarhum Bambang Sukowiyono di kantor KONI Jawa Barat, Selasa (3/9). Hasil dari pertemuan itu memutuskan, Tonny adalah PSSI yang sah. Artinya, PSSI Bambang Sukowiyono dilebur dan berafiliasi dengan PSSI Tonny. Kepastian bersatunya PSSI Jabar tentu berimbas ke daerah. Termasuk di Kota dan Kabupaten Cirebon. Ada dua dampak dari penyatuan PSSI Jabar di daerah dalam hal momen terdekat. Yang utama adalah ditentukannya PSSI mana yang diakui Pengprov Jabar. Yang kedua, versi mana yang berhak menjalankan babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Saat dikonfirmasi, Tonny menegaskan, pihaknya hanya mengakui Pengcab PSSI yang mengantongi Surat Keputusan (SK) yang ditandatangai olehnya. \"Dualisme sudah selesai, tidak ada lagi kubu-kubuan. Demikian juga dengan di daerah. Semua harus berafiliasi dengan PSSI yang saya pimpin,\" tandasnya melalui telepon, kemarin (5/9). Ditanya keabsahan SK pengcab yang dikeluarkannya, Tonny mengklaim bahwa SK tersebut tetap sah meski saat itu dirinya tengah dibekukan. \"Statuta PSSI tidak mengatur tentang pembekuan pengprov. Jadi, pembekuan PSSI Jabar yang saya pimpin, lalu mengangkat karteker adalah sebuah kesalahan. PSSI pusat sudah menyadari itu. Makanya SK pembekuan dan SK karteker dicabut,\" bebernya. Terkait penyelenggaraan BK sepak bola, Tonny secepatnya akan mengundang pengcab se-Jabar untuk diskusi. \"Kita akan meminta tanggapan dari pengcab. Jika pengcab-pengcab setuju untuk diulang, maka tidak ada masalah. Tapi jika sebagian besar pengcab merasa keberatan, maka kami akan menyampaikannya ke KONI Jabar,\" tuturnya. Sementara itu, Ketua I KONI Jabar Djumara Frasad menegaskan, tidak ada BK porda sebelum keluar rekomendasi dari KONI. Jadi, kualifikasi yang digelar kubu Tonny tetap tidak diakui. \"Digelarnya kualifikasi atas perintah dari KONI. Jika KONI tidak memerintahkan, ya tidak ada kualifikasi,\" terangnya. Selain itu, Djumara juga memastikan bahwa BK porda yang telah direncanakan oleh kubu Bambang Sukowiyono dibatalkan. \"Akan dibentuk panitia baru untuk BK sepak bola. Panitia itu harus mengakomodir semua kubu, baik kubu Tonny maupun Bambang Sukowiyono. Pelaksanaan kualifikasi 12 Oktober dibatalkan, teknis dan jadwalnya panitia pelaksana yang mengatur,\" terangnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: