Dibacok Anggota Geng Motor M di Arjawinangun, Korban Habis Rp 60 Juta, Berobat di 3 Rumah Sakit

Dibacok Anggota Geng Motor M di Arjawinangun, Korban Habis Rp 60 Juta, Berobat di 3 Rumah Sakit

CIREBON – Korban keganasan Geng Motor M di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, harus menjalani operasi karena luka parah yang dideritanya.

Keluarga korban mengungkapkan, pembiayaan untuk perawatan korban sudah hampir habis Rp 60 juta di 3 rumah sakit.

Awalnya, korban dibawa ke RS Arjawinangun, kemudian dipindahkan ke RS Sumber Waras Ciwaringin dan terakhir dirujuk ke RSD Gunung Jati.

Sebab, DZ (21) harus menjalani operasi mengingat luka parah yang dideritanya. Supri, paman korban mengabarkan kalau korban dalam kondisi membaik.

“Sudah dioperasi kemarin. Alhamdulillah, kondisi sudah membaik. Biayanya hampir habis Rp60 juta di 3 rumah sakit,” bebernya.

Seperti diketahui, kurang dari 3 hari, geng motor sadis yang beraksi di Arjawinangun akhirnya dibekuk polisi. Ada sembilan pelaku dari geng motor bernama M yang diamankan polisi.

Mereka adalah AR (21), AS (20), MY (20), AH. Sementara 5 pelaku lainnya masih di bawah umur yakni, FO (15), ES (14), IRS (15), AN (14), dan YD (17).

Total ada sembilan pelaku. Semuanya sudah tertangkap, 4 dewasa dan 5 anak di bawa umur. Mereka dijerat dengan pasal 170 ayat 1 dan 2 ke 2e KUHPidana tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Kompol Rina Purwitasari, baik korban maupun pelaku keduanya merupakan kawanan geng motor.

Peristiwanya terjadi pada Kamis dini hari (15/7), ketika itu korban dengan tiga motor kelompok motor bernama X melintas di wilayah Arjawinangun.

Mereka berpapasan dengan kelompok motor M yang sedang konvoi di jalan tersebut dengan jumlah lebih banyak.

“Saat kelompok pelaku konvoi, bertemu dengan kelompok korban. Kedua kelompok berselisih. Akhirnya kejar-kejaran, salah satu anggota geng motor X terjatuh (korban, red). Semua geng motor M turun dari motor yang jumlahnya 12 motor. Lalu membacok korban. Kedua kelompok motor ini memang sering berselisih,” jelasnya.

Geng motor M kemudian mengeroyok korban. Ada yang membacok menggunakan celurit hingga mengakibatkan luka dalam dan mengenai paru-paru korban bagian kiri.

Ada juga yang membacokan jari korban hingga putus dan bangian kepala. Yang lainnya, hanya memukul bagian dada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: