Ada Varian Delta Plus, Langkah Pemerintah Dinanti

Ada Varian Delta Plus, Langkah Pemerintah Dinanti

BELUM usai varian Delta asal India masih masyarakat, kini varian Delta plusB.1.617.2.1 atau AY.1) disebut-sebut sudah terdeteksi di nomor Indonesia. dekat, kabar terdeteksinya varian Delta Plus di Indonesia dikonfirmasikan oleh Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio. Ia menyebut sudah ada kasus ditemukan yaitu di Jambi dan Mamuju Sulawesi Barat.

Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi mendorong pemerintah untuk memperkuat upaya mengetahui penyebaran mutasi Sars-Cov-2 atau Whole Genome Sequencing (WGS). WGS atau upaya mengetahui penyebaran mutasi Sars-Cov-2 di Indonesia harus.

Sehingga pemerintah memiliki dasar dalam pengambilan kebijakan kesehatan. Manfaat WGS sebagai data yang sangat penting untuk penanganan pandemi. Apalagi dengan penambahan kasus positif per hari dan angka kematian yang tinggi. pengadaan Termasuk jenis vaksin yang digunakan.

Menurut Intan, kecepatan uji WGS di Indonesia masih banyak kendala karena belum kuatnya dukungan dari pemerintah. Salah satunya adalah anggaran penelitian. Padalah, para peneliti di lembaga penelitian Indonesia kemampuannya tidak kalah dari peneliti di luar negeri dalam melakukan WGS juga membuat vaksin.

Politisi PAN ini melanjutkan, keunggulan SDM Indonesia itu perlu dukungan anggaran dan sarana prasarana. Saat ini lembaga penelitian terutama yang berada di berbagai universitas harus melakukan Swadana baik untuk peralatan dan biaya operasional para peneliti.

“Mahasiswa Indonesia di Oxford University seperti Indra Rudiansyah dapat ikut berperan pada saat peluncuran Vaksin Astra Zeneca. Pastinya jika pemerintah mau memberi sarana prasarana dan anggaran seperti di luar negeri, maka para peneliti Indonesia akan berprestasi dan berkontribusi dalam wabah,” bebernya, Kamis (29/7).

Intan menjelaskan, biaya untuk melakukan uji WGS di Indonesia sangat mahal. Karena harga mesin dan alat Reagan WGS yang masih impor. Juga produsen dan distributor sangat terbatas, sehingga memperlambat penelitian. Perlu ada kebijakan relaksasi dan kemudahan pengadaan peralatan penelitian di masa pandemi.

Lebih lanjut, Intan mengamini Indonesia patut waspada sebab kini telah ditemukan 197 kasus di 11 negara. Hal ini wajib menjadi alarm bagi Indonesia sehingga perlu dilakukan pemantauan dan penanggulangan wabah secara dini di seluruh wilayah Indonesia. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: