Sebagian Lahan BIJB Masih Belum Dibebaskan
MAJALENGKA – Sebagian lahan untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati sampai saat ini ternyata masih ada yang belum dibebaskan. Beberapa di antaranya masuk wilayah Desa Sukamulya, Sukakerta dan Desa Kertasari. Padahal, pertengahan bulan ini tepatnya 17 September 2013 dijadwalkan peletakan batu pertama oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Plh Bupati Majalengka Drs H Ade Rachmat Ali MSi mengatakan, pembebasan lahan pembangunan landasan (runway) masih dalam tahap pelaksanaan. Luas runway yang dialokasikan 800 hektare dinilai sudah cukup. Pembangunan runway awal sepanjang 2.500 meter serta lebar 60 meter itu kembali mendapat kucuran dana APBN sebesar Rp130 miliar. Pemerintah pusat akan berkomitmen memberikan tambahan anggaran pada 2014. “Dalam rencana strategis pemerintah pusat yang sudah disusun bahwa, Bandara Kertajati harus sudah bisa dioperasikan untuk tahap I fase I dengan dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp3,2 triliun,” ungkap H Ade Rachmat, kemarin (6/9). Ade menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka sudah mempersiapkan secara maksimal pembangunan BIJB berjalan lancar. Ini merupakan bukti bahwa, pemerintah pusat tidak main-main terhadap pembangunan mega proyek BIJB tersebut. “Apalagi pembangunan awal BIJB ini ditopang dengan adanya jalan tol pertemuan antara Cikopo-Palimanan dengan Cisumdawu yang nantinya bertemu di area titik bandara,” jelasnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: