Lagi, Warga Mengeluh soal Air Bersih

Lagi, Warga Mengeluh soal Air Bersih

Daerah Terpadat, Pelayanan PDAM Belum 24 Jam   CIREBON– warga Pesisir, Kecamatan Lemahwungkuk, tidak dapat menikmati air bersih dari PDAM. Meskipun sudah berlangganan, kebutuhan akan air tidak juga dipenuhi dengan baik. Ketua RW 10 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kadiro mengatakan berdasarkan keluhan warga di daerahnya, air bersih tidak mengalir menjadi keluhan utama. Dikatakan, air mengalir hanya pada pukul 00.00 hingga pukul 03.00 pagi. Karena itu, mereka harus begadang menunggu air mengalir. Pasalnya, jika terlewat, kebutuhan untuk mandi dan minum tidak terpenuhi pada hari itu.  Sementara, solusi untuk membeli reservoir atau bak penampung air belum dapat dipenuhi karena ekonomi tidak memungkinkan. “Kami mengeluhkan hal ini setiap hari,” ucapnya, Jumat (6/9). Menanggapi hal itu, Dirut PDAM Kota Cirebon, Sopyan Satari SE MM menjelaskan, daerah pantai dan pesisir, termasuk kawasan terjauh dan terpadat. Sehingga, menjadi satu konsekuensi jika daerah itu tidak mendapatkan pasokan air sesuai harapan. Terkait masalah itu, saat ini belum ada solusi terdekat. Kecuali, mereka memiliki bak penampung air untuk kebutuhan sehari-hari. Jika tidak, ujarnya, air akan sulit mengalir di jam sibuk dan jam tertentu. Artinya, kebutuhan warga yang mendesak akan air pada jam tertentu, tidak terpenuhi dengan baik tanpa bak penampung. Ke depan, PDAM telah melakukan beberapa langkah solusi jangka panjang. Yakni, lanjut pria yang akrab disapa Opang itu, dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan bak penampung air untuk kapasitas 9 ribu meter kubik di daerah Plangon Sumber Kabupaten Cirebon. “Sedang dalam proses. Kami upayakan, 2014 sebaran air mengalir 24 jam semakin luas,” ucapnya kepada Radar, Jumat (6/9). Manfaat SPAM dan bak penampung, sama seperti bak penampung bagi rumah-rumah. Jika program sudah selesai, Opang meyakini PDAM Kota Cirebon akan mampu melayani aliran air selama 24 jam di seluruh wilayah. Disamping itu, lanjutnya, PDAM memasang pipa distribusi utama dari Plangon sampai Kalitanjung dengan panjang sekitar 7 kilometer. Pipa distribusi utama, tukasnya, membantu untuk meningkatkan intensitas aliran air ke daerah terpadat dan terjauh. Opang menerangkan, meskipun masuk wilayah kota seperti daerah Majasem, aliran air sama seperti wilayah pantai pesisir. Pasalnya, Majasem dan pesisir termasuk daerah terjauh dan terpadat. Selain mengusahakan air mengalir 24 jam, PDAM akan memberikan sambungan pemasangan baru gratis bagi warga miskin. Ukuran untuk mendapatkan program tersebut, dengan melihat tagihan listrik yang bersangkutan. Jika tagihannya dibawah 900 watt perbulan, PDAM, kata Opang, bisa memberikan sambungan air bersih gratis kepada masyarakat yang memenuhi syarat tersebut. “Bertahap, tahun ini seribu sambungan diusahakan,” ungkapnya. Program ini, terus dilakukan sampai masyarakat Kota Cirebon benar-benar menikmati air bersih di seluruh wilayah. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: