Meski Mampu, Antre BLSM
KUNINGAN – Sesuai jadwal dana BLSM mulai Jumat (6/9) mulai disalurkan kepada RTS. Sayangnya dari pantauan Radar, masih banyak yang dinilai mampu tapi tetap mengambil yang bukan haknya. Seperti seorang bapak yang memiliki usaha cukup mapan. Namun, tetap saja antre mengambil BLSM di Kantor Pos Kuningan. Ia beralasan disuruh oleh ketua RT mengambil dana tersebut. “Saya sih disuruh mengambil dana. Saya akui hidup saya mampu, tapi karena ada panggilan ya ke sini. Jujur dana pada tahap I dibagi dua dengan tetangga yang miskin,” ucap pri yang berumur 40 tahun ini, kemarin. Bagi warga Kuningan, sosok pria ini dikenal. Karena tiap hari ia berjualan makanan di pertokoan Siliwangi. Makanannya pun terkenal lezat sehingga banyak diburu konsumen. Manajer SDM Kantor Pos Kuningan Edi Hendrawan mengakui, ada warga yang mampu masih menerima dana BLSM. Pihaknya menduga, hal tersebut terjadi karena kurang kesadaran dari warga tersebut. Karena kalau sadar pasti dia akan mengembalikan dan posisinya bisa diganti oleh warga yang lain. “Kami me-retur 1.235 RTS ke Pemkab Kuningan. Sebab mereka sudah tidak bisa mencairkan, karena berbagai alasan. Mulai dari meninggal hingga pindah tempat tinggal,” ujar Edi. Dikatakan Edi, jumlah yang di-retur ini bisa diganti oleh yang berhak. Ia juga berharap, Tim Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang berkerja sama dengan desa bisa mengganti posisi yang warga mampu. “Kalau jumlahnya naik dari yang di-retur berarti ada upaya dari pihak desa untuk mengganti mereka yang mampu. Kalau ternyata tidak berarti yang miskin tidak ada lagi,” tuturnya. Ketua Satgas BLSM Triono Siswanto menambahkan, pada penyaluran hari pertama serentak dilakukan di lima titik dengan empat di antaranya di kantor pos. Adapun kantor pos yang mendapatkan giliran pertama pernyaluran adalah Kuningan, Cilimus, Darma, dan Ciniru. Sementara untuk Kecamatan Kramatmulya disalurkan di kantor kecamatan. Di luar Kantor Pos Kuningan yang memerlukan waktu lima hari, untuk yang lainnya hanya empat hari. “Alhamdulillah dari pantauan dan laporan penyaluran berjalan lancar. Penyaluran dilakukan mulai jam 7.00 -17.00 WIB,” ujar Trino. Sekadar informasi, penyuluran dijadwalkan dari 6-27 September. Data dari kantor pos, dari total penerima 88.379 terserap 96,99 persen. Dengan rincian 85.715 sudah disalurkan, 1.430 RTS belum mencairkan dengan berbagai alasan. Sedangkan yang 1.235 diretur alias dikembalikan karena tidak layak, meninggal, dan pindah tempat tinggal. Dari 88.379 peneriama BLSM, Kecamatan Ciawigebang merupakan daerah yang jumlah penerima paling banyak dengan jumlah 7.132, disusul kemudian Kecamatan Darma 4.626. Sedangakan RTS paling sedikit adalah Cilebak dengan jumlah 1.291 RTS. “Meski hanya Rp300 ribu, bagi saya sangat berarti, karena uang itu untuk memenuhi kebutuhan,” ucap Durahman warga Kelurahan Citangtu, usai mengambil uang kepada Radar. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: