Inggris Siapkan Pribumi
LONDON- Status Fabio Capello sebagai pelatih timnas Inggris tak goyah sekalipun Inggris gagal bersinar di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Pelatih asal Italia itu tetap dipertahankan FA (asosiasi sepak bola Inggris) hingga kontraknya berakhir. Ya, Capello masih akan membesut Three Lions -julukan Inggris- pada Euro 2012. Namun, setelah itu, FA sudah punya rencana lain. Mereka bakal berpaling ke pelatih lokal untuk menjadi suksesor Capello. Terobosan baru bagi FA. “Target jangka pendek kami akan prestasi pada Euro 2012, tapi dalam dua tahun ke depan, yang menjadi sasaran kerja kami adalah mempersiapkan dan membangun masa depan pelatih asal Inggris,” kata Sir Trevor Brooking, direktur FA, seperti dilansir AFP. FA menyadari, kaderisasi pelatih asli Inggris menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Sebab, dalam satu dekade terakhir, Inggris sudah dua kali menggunakan pelatih asing, yakni pelatih asal Swedia Sven Goran Eriksson (2001-2006) dan Capello. Di antara era kedua pelatih asing itu, ada Steve McClaren, pelatih asal Inggris. Namun, prestasinya sangat jeblok. Di tangan pelatih Wolfsburg itu, Inggris gagal tampil di Euro 2008. Mereka hanya menjadi penonton lantaran performa labil di kualifikasi. Kondisi itu membuat FA gusar. Mereka mulai memberikan perhatian dalam pembinaan pelatih muda di Inggris. Kenyataannya, pelatih asli Inggris memang sulit bersaing di dalam negeri. Lihat saja komposisi manajer pada klub Premier League. Di awal musim lalu, hanya ada enam pelatih asal Inggris yang beredar. Mereka adalah Sam Allardyce (Blackburn Rovers), Paul Hart (Porstmouth), Phil Brown (Hull City), Roy Hodgson (Fulham), Harry Redknapp (Tottenham Hotspur), dan Steve Bruce (Sunderland). Di tengah jalan, Hart dipecat Portsmouth dan Brown dilepas Hull. Dari segelintir pelatih asal Inggris itu, hanya Hodgson dan Redknapp yang terbilang sukses. Sisanya biasa saja. Mereka kalah bersaing dengan tactician asing yang merajalela. Di jajaran elite, yang biasa disebut The Big Four, tidak ada satu pun pelatih asal Inggris. Lihat saja, Manchester United dibesut orang Skotlandia Sir Alex Ferguson, Chelsea dilatih Carlo Ancelotti (Italia), Arsenal ditukangi Arsene Wenger (Prancis), dan Rafael Benitez (Spanyol) di Liverpool. Musim depan cukup mendingan, karena Hodgson melatih Liverpool. Namun, secara umum, Premier League dikuasai para tactician asing. Negara dengan tradisi sepak bola lebih payah dari Inggris, yakni Skotlandia saja bisa mewakilkan empat pelatih. “Saya pikir dalam jangka waktu panjang, setelah Fabio, kami ingin pelatih yang berasal dari Inggris. Kami ingin memberikan kesempatan pada para pelatih lokal dan Fabio akan menolong kami menipiskan kesenjangan kualitas itu,” kata Brooking. (ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: